Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Namaku Ronald. Aku berusia 19
tahun. Saat ini aku bersekolah di
sebuah sekolah swasta yang sangat
terkenal di kota Surabaya ini. Saat ini
aku tinggal bersama dengan ibuku.
Kedua orang tuaku bercerai saat aku
masih kecil. Sejak saat itu, aku
tinggal berdua dengan ibuku. Ibuku
adalah seorang yang memiliki
jabatan strategis di sebuah
perusahaan importir, dengan
demikian kami tidak pernah kesulitan
secara finansial. Ibuku sering kali
ditugaskan keluar kota, oleh sebab
itu aku sering pula ditinggal sendiri
di rumah. Kami sudah lama tidak
menggunakan jasa pembantu
karena aku telah dianggap cukup
dewasa untuk mandiri.
Ibuku adalah seorang yang sangat
cantik. Saat ini dia berusia 41 tahun.
Walaupun demikian, dia terlihat
masih lebih muda daripada umur
sebenarnya. Badannya langsing dan
berbodi indah. Rambutnya yang
sebahu terkadang membuat diriku
sendiri terpesona. Kulitnya berwarna
terang dan bersih dari noda kulit.
Tinggi badannya antara 160 – 165
cm, sedangkan berat badannya
tidak lebih dari 45 kg. Ibuku
memakai bra berukuran 34 B.
Kemaluannya dihiasi oleh bulu-bulu
yang membuat aku selalu
terangsang saat aku mengintipnya
baik saat mandi maupun saat ganti
baju di kamar ( promosi gan ). Aku
sangat mencintai ibuku. Setiap hari
aku membayangkan bagaimana
rasanya jika aku melakukan
hubungan sex dengan ibuku.
Aku memiliki kunci cadangan untuk
seluruh penjuru rumah, oleh sebab
itu aku selalu dapat dengan leluasa
masuk ke dalam kamar tidur ibuku.
Aku memasang kamera CCTV yang
dihubungkan ke komputerku dalam
kamar mandi dan kamar tidurnya.
Bila ibuku mandi atau berganti baju,
maka aku akan menontonnya dari
komputer kamarku. Tubuh
telanjang ibuku selalu menggodaku
untuk melakukan masturbasi saat
aku menontonnya.
Bila ibuku sedang tidak ada di rumah
atau sedang dinas ke luar kota,
maka aku suka membuka lemari
pakaiannya. Saat itu aku akan
memilih-milih pakaian dalam milik
ibuku seperti bra, celana dalam atau
gaun tidurnya. Aku sangat suka
mencium-cium dan memakainya.
Saat itu aku merasakan seolah-olah
aku sedang melakukan hubungan
sex dengan ibuku.
Dari semua pakaian dalam itu, bikini
pantai yang berwarna orange adalah
favoritku. Bikini itu sudah lama
menjadi miliknya. Saat pertama kali
aku melihat ibuku memakainya
sewaktu aku masih kecil, aku sangat
terpesona. Bikini itu terdiri atas bra
dan celana dalam. Bra bikini itu
dipakai dengan cara mengikatkan tali
bra tersebut di belakang leher dan
punggung, sedangkan celana dalam
bikini itu dipakai dengan cara
mengikat tali celana dalam tersebut
di pinggul kiri dan kanan.
Aku sering kali memakai bikini itu
saat ibuku tidak ada di rumah.
Waktunya bisa sampai berhari-hari.
Aku memakainya untuk setiap
kegiatanku di rumah seperti makan,
nonton TV, belajar, saat santai, baca
buku, main game, masturbasi
bahkan untuk tidur sampai keesokan
harinya. Kalau aku keluar rumah,
aku tidak segan-segan memakainya
di balik baju dan celana luarku. Aku
sering memakai bikini tersebut
sebagai pakaian dalam kemana saja
baik itu ke mall atau plaza, rumah
teman maupun ke sekolah. Ya, aku
memakainya di balik seragam
sekolahku. Bahan kain bajuku yang
cukup tebal dapat menyembunyikan
berkas tali braku yang kupakai di
balik seragam sekolahku. Aku selalu
menganggap pakaian dalam ibuku
yang kupakai sebagai bagian dari
tubuhnya yang menempel padaku.
Lama kelamaan, keinginanku untuk
berhubungan sex dengan ibuku
semakin menjadi-jadi. Aku mulai
menyusun siasat untuk
mewujudkannya. Setelah
mendapatkan cara, maka aku
menunggu hari untuk
mewujudkannya. Setelah ditunggu-
tunggu, kesempatan itu datang.
Waktu itu, hari minggu sore. Setelah
menonton adegan ibuku mandi dan
memakai baju santainya, aku
mengeluarkan obat tidur dengan
reaksi yang cepat dan kuselipkan di
kantong celana pendekku. Tak lama
kemudian, terdengar ibuku
memanggilku untuk makan
bersama. Saat selesai makan, aku
menawarkan diriku untuk
membawakan ibuku segelas air
minum. Ibuku mengiayakan
permintaanku ini, maka aku
mengambil segelas air di dapur.
Diam-diam air itu aku campur
dengan bubuk obat tidur tadi.
Setelah tercampur, aku
membawakannya kepada ibuku dan
dia langsung meminumnya sampai
habis. Setelah itu, kami duduk-
duduk di ruang keluarga sambil
nonton televisi dan ngobrol.
Kurang lebih sepuluh menit, ibuku
mengatakan kalau dia merasa
sangat capek dan mengantuk. Aku
sangat gembira mendengarnya,
namun aku menyembunyikannya
dengan baik. Ibuku kemudian
masuk kamar dan tidur. Lima menit
kemudian, aku menyusulnya masuk
ke kamar. Aku melihat ibuku
terbaring pulas. Mula-mula aku
mencoba membangunkannya
dengan menggoyangnya, bahkan
memanggilnya, tetapi sepertinya
obat tidur itu bekerja dengan baik.
Aku kemudian membuka lemari
pakaian ibuku. Dari dalam aku
mengambil bikini pantai yang
biasanya aku pakai. Aku kemudian
membuka seluruh pakaianku dan
memakai bikini tersebut. Setelah itu,
aku menghampiri ibuku. Mula-mula
aku membelai-belai rambutnya
yang indah. Sejenak kemudian aku
mengecup dahinya, pipinya lalu
bibirnya. Kemudian aku
menelantangkan tubuh ibuku. Aku
membuka kaos dan celana pendek
yang dipakainya.
Tubuh ibuku yang sexy hanya
terbalut bra putih setengah cup dan
celana dalam satin putih berenda
sexy terpampang di depanku. Aku
kemudian mencium buah dadanya
dan menghirup keharuman
tubuhnya. Setelah itu, aku menarik
sedikit cupnya, mengeluarkan
putingnya dan menghisap serta
menjilat-jilatnya. Waktu itu tidak ada
sedikitpun reaksi dari ibuku.
Berulang-ulang aku menikmati buah
dadanya dari yang sebelah kiri, ke
kanan, ke kiri dan seterusnya
sampai aku betul-betul puas.
Remasan, gigitan, jilatan dan ciuman
menghujani kedua buah dada ibuku
itu.
Aku kemudian membuka celana
dalam yang dipakainya. Setelah
terlepas, aku mencium celana dalam
itu, lalu melemparkannya ke
samping tempat tidur. Aku
membuka kedua belahan kakinya
dan mulai menjilati liang
kewanitaannya. Walaupun tertidur,
rupanya tubuh ibuku memberikan
reaksi terhadap apa yang aku
lakukan. Cairan kewanitaannya
mengalir dari liang itu dan segera
saja dijilati olehku. Setelah beberapa
saat menjilat-jilat kemaluan ibuku,
aku tidak tahan lagi. Segera saja aku
menarik kedua tali pengikat celana
dalam bikiniku sampai lepas dan
memperlihatkan kemaluanku yang
sejak tadi terus menegang. Setelah
itu, aku mengarahkan kemaluanku
dalam liang sanggama ibuku dan
menusukkannya.
Saat itu aku merasakan kalau liang
sanggamanya masih sempit dan
terasa sangat enak. Sejenak
kemudian, aku menggerakkan
pinggulku maju mundur menusuk-
nusuk kemaluan ibuku. Kenikmatan
yang luar biasa terus menjalari
diriku. Beberapa kali aku hampir
ejakulasi, namun berhasil kutahan.
Kedua tanganku terus menerus
meremas-remas kedua buah dada
ibuku saat aku menusuk-nusuk
kemaluannya. Agak lama kemudian
pertahananku jebol. Dengan teriakan
nikmat yang tertahan, aku
melepaskan spermaku ke dalam
rahim ibuku sejadi-jadinya. Untung
saja hari itu bukan hari subur ibuku,
sebab kalau tidak ibuku bisa hamil
karena ulahku.
Setelah itu, aku mencabut batang
kejantananku dan mengelap
kemaluan ibuku dengan celana
dalam bikininya yang dipakai olehku
tadi di bagian yang selalu
bersentuhan dengan kemaluannya.
Aku memakaikan semua pakaian
ibuku kembali seperti sedia kala. Saat
itu ibuku tetap terlelap seolah-olah
terbius dengan sempurna. Aku
sendiri tidak memakai bajuku lagi,
tetapi mengenakan kembali celana
dalam bikini yang kulepas saat
berhubungan sex dengan ibuku.
Aku kembali ke kamarku dan tidur
dengan mengenakan bikini itu
sampai pagi.
Keesokan harinya, saat kami bangun
untuk sarapan, ibuku berkata bahwa
tadi malam dia sangat capek dan
tertidur lelap. Dia juga mengatakan
bahwa beberapa bagian tubuhnya
terasa pegal tanpa tahu sebabnya.
Dalam hati aku menerka-nerka kalau
itu adalah akibat dari hubungan sex
kami atau bukan, tetapi ibuku hanya
berkata kalau dia hendak mengambil
cuti untuk istirahat sehari lagi.
Sepertinya ibuku memang betul-
betul tidak tahu apa yang sedang
terjadi.
Sejak saat itu, aku hanya sekali
melakukan hubungan sex lagi
dengan ibuku. Aku ingin
mengulanginya kembali, tetapi aku
harus menunggu waktu yang tepat.
Mungkin dengan cara yang
berlainan. Sementara ini aku tetap
menikmati tontonan telanjang ibuku
dari kamar mandi dan kamar
tidurnya serta memakai bikini pantai
milik ibuku ini.