Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Nih cerita gue......waktu itu
gue kemalaman disebuah
jalan didaerah Jawa Timur,
gue baru pulang dari
Lamongan dan waktu gue
kemalaman dijalan itu ada
warung pinggir jalan
(warungnya agak kecil, gue
nggak mau kasih tahu,
soalnya cuma buat gue
sendiri, elu2 cuma boleh
numpang ngaceng aja).
Akhirnya gue putusin buat
mampir diwarung itu buat
mnum kopi, waktu itu
sekitar jam 7 malam, dan
ada 3 orang laki2 didalam
warung itu, semuanya
sedang makan. Sedangkan
pemilik warung seorang
wanita yang umurnya kira2
40 tahunan, eh ada
ceweknya manis banget,
umurnya belakangan gue
tahu, 18 tahun. Tapi tuh
cewek bodinya oke
banget, do'i pake rok
warna merah tua dan kaos
oblong putih. Roknya
kekecilan sehingga tuh
pantat mancung banget,
toketnya
apalagi....didadanya
kebayang bh warna hitam,
badan gue jadi panas
banget. Belakangan gue
denger nyokapnya atau
apalah manggil do'i
dengan sebutan Ati. Diem2
gue mergokin do'i ngelirik
ke gue terus, badan gue
makin panas dah.
Sementara laki2 lainnya
pada godain pemilik
warung, setelah gue
perhatiin emang boljug,
biar udah stw tapi bodinya
padat banget, apalagi
pakai kebaya ketat begitu,
toketnya gede banget,
pokonya gede deh,
pantatnya juga bahenol,
tapi gue lebih nafsu sama
anaknya (gue nggak tau
anak atau bukan). Gue sih
duduk diem2 aja sambil
ngopi. "Kuehnya mas....."
Wanita yang belakangan
gue tau namanya Mina
nawarin gue kueh sambil
tersenyum genit. Sialan
gue jadi perhatian orang2
diwarung itu. "Sombong si
Mina, mentang2 ada yang
muda" Tiba2 salah seorang
dari laki2 disana nyeletuk.
Si Mina monyongin
mulutnya kearah laki2 itu.
Gue mesem2 aja. "Payah
dah.....udah kita jalan"
Kata laki2 satunya lagi
sambil membayar
makanannya kepada Ati.
Setelah itu mereka pergi
semua, tinggal gue bertiga.
Asyiiikkkk...... "Udah lama
buka warungnya bu?" Gue
mulai ngerapal. Si Ibu yg
namanya Mina tersenyum
manis. "Sudah 6 bulan
mas......lumayan banyak
langganan" Jawabnya.
"Tapi sekarang kok sepi sih
bu?" "Ah jangan panggil
Ibu ah...jadi
kedengarannya tua
banget" "Habis?" "Panggil
mbak aja ya.....dan ini
keponakan saya, namanya
Ati" Gue melirik ke Ati. Ati
tersenyum manis banget
kearah Gue. "Sekalian
tempat tinggal?" Tanya
gue lagi. "Iya....gini hari
memang sudah agak sepi,
biasanya sore2 baru ramai"
Jawab Ati. Sementara
mbak Mina duduk
dibangku panjang
disamping gue. "Suaminya
kemana?" Gue mulai
mancing. "Bude udah
janda mas, janda
kembang" Celetuk Ati
sambil cekikikan. Wanita
itu melotot. "Husss!!!"
Sergah mbak Mina.
"Emang kembang sih......"
Gue pancing lagi. "Ah
nggak kok....si Ati lebih
cantik" "Iya....dua2nya
kembang deh......bikin hati
nggak keruan" Jawab gue.
mbak Mina cekikikan.
"Genit ah...." Sergahnya.
Ati mengedipkan mata
kearah gue. Gila juga nih,
kok kayaknya ada kong
kali kong? "Kok bilang gitu
aja dikatain genit?" "Habis
mas memang kelihatannya
genit" Kata si Ati. Gue
senyum2 aja, terus gue
sodorin cangkir kopi yang
udah kosong ke Ati. Cewek
itu mengambilnya padahal
gue tangan gue belon
lepas dari cangkir, kadung
aja gue remes tangannya.
"Geniit aahh...." Ati berseru
tertahan. "Kok?" "Habis
remes2 tangan segala"
Gue pikir Budenya marah,
eh nggak taunya gue lihat
die malah senyum2.
"Masak kepegang aja
dibilang genit?" protes
gue. "Mas memang genit
sih" Celetuk mbak Mina.
Sementara si Ati
kebelakang, mungkin
nyuci atau apa, gue nggak
tau deh. Gue keluarin
rokok, tiba2 mbak Mina
bangun terus menjulurkan
tangannya kearah meja
gue untuk mengambil
piring bekas pisang goreng,
waktu badannya
membungkuk, toketnya
persis menggantung
didepan muka gue, gue
makin kagum sama toket
yang gede gitu, tapi
kelihatannya masih keras
banget. Gue lihat di balik
kebayanya do'i pakai bh
putih, belahan toketnya
bangus banget, kayaknya
do'i berlama2 beresin meja
gue, soalnya sekarang gue
lihat do'i pura2 beresin
toples2 dan sekarang
keteknya yang ada dimuka
gue, terus nggak sengaja
atau sengaja toketnya
kena tangan gue waktu
gue mau ngisap rokok gue.
Tanggung deh, apa yg
terjadi terjadilah....gue
gosok aja toketnya pakai
punggung tangan gue, do'i
bergetar sedikit. "Nakal
ya...." Bisiknya. Gue makin
berani, gue rejeng aja
toket do'i. Memang bener
masih sekel banget. Dan
remasan gue bikin do'i
gelinjang dikit.
"Sssshhhhh......" Do'i
mendesis, matanya kayak
orang stone. Gue terusin
remes, ekarang gue pakai
dua tangan, dan do'i
makin mendesis,
tangannya mencengkram
pinggir meja kencang. Gue
pindahin tangan kanan
gue kepantatnya, gue
remes2 pantatnya yang
besar. Do'i meliuk2kan
pantatnya kayak mau
menghindar, tapi
cengkraman gue lebih
cepat. "Aduh nakal sekali
tangannya.......aduh gila"
Do'i kaget waktu mulutnya
gue sosor, mulutnya terasa
panas, lidah gue masuk
kedalam mulutnya, do'i
akhirnya mengeluarkan
lidahnya juga, terus gue
kenyot lidahnya, gantian,
napas do'i memburu
hebat, kontol gue udah
ngaceng berat sampai
sakit. "Udah ah.....didalam
saja" Tiba2 do'i meronta,
terus membenahi
kebayanya, terus masuk
kedalam, gue baru sadar
dari tadi Ati lagi berdiri
didepan ambang pintung
yang memisahkan
warungnya dengan bagian
rumah tinggal. Cewek itu
mesem2, yang bikin gue
kaget, toket do'i diremes
sama mbak Mia waktu
mbak Mia masuk kedalam.
Gue segera bangun terus
berjalan mengikuti wanita
itu, pas sampai didepan Ati
tangan gue meremas
bagian bawah perutnya.
"Aawww......jahat sih" Ati
menjerit manja. Gue lihat
mbak Mina masuk kesalah
satu kamar yang pakai
pintu warna hijau dan
kuning. Gue segera ikut
masuk. "Mas mau sama
Ati?" Tanya mbak Mia. Gue
mengangguk. "Berapa?"
Tanya gue. Mbak Mina
senyum genit. "Dua ratus
ribu" Jawab wanita itu.
Mahal banget???? Tapi gue
punya ide lain. "Sama
mbka juga ya" Tawar gue.
Wanita itu cekikikan.
"Masak udah tua begini
disuruh gituan?" Katanya,
gue mesem2 aja. "Tapi
kalo memang mau nggak
apa2 deh, sama saya gratis
aja, asal sama2 puas" Terus
mbak Mina memanggil Ati,
gue nggak mau tunggu Ati
yang lagi tutup warung,
gue langsung tomplok aja
wanita bahenol itu. Mbak
Mia cekikikan waktu mulut
gue menjelajahi seluruh
wajahnya, sementara
tangan gue ngegerayangin
seluruh tubuhnya.
"Tolooong Ati...ada yang
buas" Teriak wanita itu
sambil menggeliat2kan
badannya berusaha
menghindar dari remasan
tangan gue. Tangan kanan
gue mengangkat
sarungnya sehingga
pahanya yang mulus putih
itu terlihat, terus gue
rogoh kedalam sarung
yang sudah tersingkap itu,
mulut do'i gue lumat,
lidah kami membelit2
nggak keruan, ciuman do'i
hebat banget. Tangan gue
udah ketemu sama
gundukan daging
ditengah2 selangkangan,
segera gue masukin jari2
gue kedalam memeknya,
agak basah sedikit dan
panas. "Aduh enaak
Ati....cepat Atiiiii" Do'i
mendesis keras. Gue
tusuk2 terus memeknya
dengan jari tengah dan
telunjuk gue, kadang2 gue
pijit2 itilnya yang gede.
Gue bisa merasakan bibir
memek do'i yang sudah
menggelambir, tapi gue
jadi makin nafsu. Tangan
gue bergegas membuka
seluruh kebayanya,
sehingga sekarang Do'i
cuma pakai BH putih dan
cd coklat muda. Bulu
ketek do'i lebat banget,
gue langsung ciumin
keteknya yang berbau
harum, do'i kegelian
sambil menjerit2, gue
takut juga tetangga bisa
tau. Tapi do'i bilang jarak
rumah antar tetangga
sekitar 300 meteran. Aman
deh. Nggak lama
kemudian Ati muncul,
langsung gue tarik dan
gue lumat mulutnya juga,
sementara mbak Mina
kayak kesetanan
membuka pakaian gue. Cd
gue ditarik keras, sehingga
kontol gue yang udah
ngaceng banget mencuat
keluar. Langsung kontol
gue dikocok2, gue lihat
mbak Mia menjulurkan
lidahnya dan menjilati
lendir bening yang keluar
dari ujung kontol gue. Biji
peler gue dikenyot sama
do'i dengan keras, gue
merasa enak banget. Gue
lumat mulut si Ati, tangan
si Ati memijit2 puting tetek
gue, aduh geli campur
nikmat. Toket Ati dan
mbak Mina gue remas
bergantian, terus mbak
Mia membuka bhnya
sehinngga toketnya yang
gede banget kayak loncat
keluar dengan pentilnya
yang super besar berwarna
merah kehitaman. Si Ati
bangun melepaskan
pakainannya, sementara
gue sodok kontol gue
kedalam mulut mbak Mia.
Wanita itu terlentang
menerima sodokan kontol
gue, mulutnya langsung
mengikuti irama tusukan
gue, kontol gue dikenyot
abis, bulu kuduk gue
merinding semua, sedotan
do'i betul2 nggak ada
duanya. Gue pompa terus
kontol gue didalam
mulutnya. Tiba2 gue
menjerit keras, badan gua
kejang semua, mbak Ati
menekan pantat gue
sehingga kontol gue
masuk 3/4 kedalam
mulutnya, lidah do'i
membelit2 kepala kontol
gua, gua langsung semprot
semua air mani gua
kedalam mulutnya. Do'i
kenyot terus kontol gua
sampai gue gemetaran.
Gue nggak tahan, gue
jatuhin kepala gue
keselangkangannya, yang
langsung kepala gue
dijepit sama pahanya,
pinggulnya bergerak2
menggosok2kan
memeknya kemuka gue.
Gue porotin cdnya,
sekarang gue bisa
mencium bau memek doi
yang enak banget, agak2
berbau pesing, tapi gue
nggak perduli, gue kenyot
memeknya yang
berjembut lebat banget,
lidah gue menguak bibir
memeknya yang lebar, gue
sedot habis itilnya, do'i
menjerit2, tapi gue nggak
perduli, nggak lama
kemudian si Ati minta
dijilatin juga, langsung deh
gue pindah kememeknya
si Ati. Memek Ati kalah
enak dibanding memek
mbak Mia, soalnya lubang
memeknya masih kecil,
sehingga lidah gue enggak
bisa masuk semua, itilnya
juga kecil, kalo mbak Mia
punya gede banget, lagian
lobangnya udah lebar,
sehingga gue bisa puas
merasakan lendirnya. Si
Ati berjongkok diatas
muka gue, sementara
mbak Mia mulai
menuntun kontol gue
kelubang memeknya.
Blesss.....enak juga sih, gue
heran juga biar lobang
memeknya udah gede tapi
kok kontol gue kayak
dipijit2 didalam. Kontol
gue belon ngaceng
banget, tapi lumayan juga
waktu didalam memeknya
mbak Mia, pelan2 mulai
joss lagi. Mbak Mia
mengerang2 sambil
memandang kegiatan gue
menjilati memeknya Ati,
sekalian lobang pantatnya
juga gue kobel2 deh. Si Ati
menjerit2 keenakan, do'i
betul2 menikmati jilatan
gue, pinggulnya meliuk2,
kadang2 itilnya digosok2
kehidung gue, gue sih
oke2 aja deh, lagian
baunya juga enak sih.
"Mas....mas.....aduh
Mas.......aduh enak
nih.....aaaa...a.aa.aa" Mbak
Mia mengenjot kayak
orang gila, sanggulnya
lepas, sehingga rambutnya
tergerai bebas, mulutnya
monyong mendesis2, terus
gue merasa memeknya
diteken habis, sampe2 gue
pinggang gue ngilu
diteken gitu. Tangan mbak
Mia menarik2 pentil tete
gue, gue kegelian. tapi do'i
terus mengenjot sampai
tiba2 matanya berbalik
putih, terus enjotannya
diam, pinggulnya diulek2,
do'i menyusupkan
kepalanya ketoket gue,
terus pentil toket gue
disedot2, geli banget, bulu
gue pada merinding,
pinggul mbak Mia masih
kadang2 tersentak, kontol
gue masih terbenam
dalam. "Gantian mbak...."
Celetuk si Ati. Mbak Mina
bangun membiarkan Ati
yang duduk diatas badan
gue, terus kontol gue yang
masih tegang dituntun ke
memeknya, bless....enak
bener! Memek Ati masih
peret banget, gue jadi
semangat mengikuti
enjotan cewek itu.
Sementara Mbak Mina
ngisepin pentil toket gua,
gue sampe kegelian,
tangan gue masuk
kelobang memeknya, gue
kobok2, basah banget.
Terus ngak lama kemudian
gue colok lobang
pantatnya, Mbak Mina
tersenyum genit sambil
memandang gue,
pinggulnya diayun2,
sehingga telunjuk gue
keluar masuk lobang
pantatnya. Asik bener.....
"Enak...." Desah Mbak
Mina, si Ati juga
mendesis2, nggak lama
gue merasa mau meledak
keenakan. "Mau
keluarrrr....." Gue teriak.
Sontak si Ati bangun terus
kontol gue disosor masuk
kedalam mulutnya.
Seketika itu juga air mani
gue meledak banyak,
menyemprot2 hebat, si Ati
tersentak2 kepalanya
waktu gue ewein
mulutnya, mbak Mina
nggak mau kalah, dijilat2
air mani yang keluar dari
sela2 mulut Ati. Gue
merasa puas bener, terus
mbak Mina nuntun gua ke
kamar mandi, sampai
disono gue masih dikerjain
juga, tapi kali ini gue
sodok aja lobang
pantatnya, buset
cing....rasanya heboh!!!