Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Masih segar ingatanku saat aku
gagahi pejar sma yang memiliki
toket gede alias Toge. Pada cerita
seks dibawah ini akan ku ceritakan
bagaimana gadis SMA itu kujadikan
budak pemuas nafsu birahiku.
Payudara Toge milik gadis SMA itu
membuat aku tambah bersemangat
membobol lobang vaginanya.
Berikut cerita dewasa selengkapnya.
Pagi itu, aku berangkat ke Bogor.
Dalam perjalanan, aku mampir ke
tempat salah satu klienku di daerah
Tebet, untuk mengambil
pembayaran proyek yang telah
kuselesaikan. Setelah mengambil cek
pembayaran, segera aku menuju tol
Jagorawi. Sialnya ban mobilku
sempat kempes, untungnya hal itu
terjadi sebelum aku masuk jalan tol.
Akibatnya, sekalipun aku telah
memacu mobilku, baru sekitar jam
12.30 aku sampai di rumah Andi.
“Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu
dari tadi, baru dateng”. Andi berkata
sedikit kesal ketika membuka pintu
rumahnya.
“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu..
Udah gitu tadi bannya kempes,
mesti ganti ban dulu di tengah jalan”
“Anterin gue tambal ban dulu yuk..
Baru kita cabut” sambungku lagi.
“Bentar.. Gue ganti dulu ya”. Andi
pun kemudian ngeloyor pergi ke
kamarnya.
Sambil menunggu, aku membaca
koran di ruang tamu. Tak lama
Siska, adik Andi, datang membawa
minuman.
“Kok udah lama nggak mampir
Mas?”
“Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit
nih” jawabku.
“Mentang-mentang udah jadi
pengusaha.. Sombong ya” godanya
sambil tertawa kecil. Siska ini
memang cukup akrab denganku.
Anaknya memang ramah dan
menyenangkan. Kami pun bersenda
gurau sambil menunggu kakaknya
yang sedang bersiap.
Setelah Andi muncul, kami segera
berangkat menuju tukang tambal
ban terdekat. Setelah beres, aku
membawa mobilku menuju sebuah
bank swasta untuk mencairkan cek
dari klienku. Antrian lumayan
panjang hari itu, akibatnya cukup
lama juga kami menghabiskan
waktu di sana.
Saat keluar dari bank tersebut, jam
telah menunjukkan pukul 14.00
siang, sehingga aku mengajak Andi
mampir ke sebuah restoran fast
food untuk makan siang. Di restoran
itu, kami bertemu dengan dua gadis
ABG cantik yang masih berseragam
SMA. Yang seorang berambut
pendek, dengan wajah yang manis.
Tubuhnya tinggi langsing, dengan
kulit agak hitam, tetapi bersih.
Sedangkan yang satu berwajah
cantik, berkulit putih dan berambut
panjang. Tubuhnya tidak terlalu
tinggi, tetapi yang paling menarik
perhatian adalah tubuhnya yang
padat. Payudaranya tampak besar
menerawang di balik seragam
sekolahnya. Kami tersenyum pada
mereka dan mereka pun membalas
dengan genit.
“Wan.. Kita ajak mereka yuk..” kata
Andi.
“Boleh aja kalau mereka mau”
jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan
baru ngambil duit nih”
“Beres deh”
Andi pun kemudian menghampiri
mereka dan mengajak berkenalan.
Memang Andi ini pemberani sekali
dalam hal begini. Dia memang
terkenal playboy, punya banyak
cewek. Hal itu didukung dengan
perawakannya yang lumayan
ganteng.
“Lisa..” kata gadis berambut pendek
itu saat mengenalkan dirinya.
“Ini temannya siapa namanya”
tanyaku sambil menatap gadis seksi
temannya.
“Novi” kata gadis itu sambil
mengulurkan tangannya. Langsung
kusambut jabatan tangannya yang
halus itu.
Aku dan Andi lalu pindah ke meja
mereka. Kami berempat
berbincang-bincang sambil
menikmati hidangan masing-
masing. Ketika diajak, mereka setuju
untuk jalan-jalan bersama ke
Puncak. Setelah selesai makan,
waktu berjalan menuju mobil,
kulihat payudara Novi tampak sedikit
bergoyang-goyang saat dia
berjalan. Ingin rasanya kulumat
habis payudara gadis belia itu.
*****
Setelah berjalan-jalan di Puncak
menikmati pemandangan, kami pun
cek in di sebuah motel di sana.
“Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih
yang mana?” bisik Andi saat kami
sedang mengurus cek-in. Memang
sebelumnya aku yang janji akan
traktir, karena aku baru saja
menerima pembayaran dari salah
satu proyekku.
“Novi” jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya?”
bisik Andi lagi sambil tertawa kecil.
Setelah itu, kamipun segera cek-in.
Kugandeng tangan Novi, sedangkan
Andi tampak merangkul bahu Lisa
menuju kamar.
Setelah kukunci pintu kamar, tak
sabar langsung kudekap tubuh
Novi. Langsung kucium bibirnya
dengan penuh gairah. Tanganku
dengan gemas meremas gundukan
payudaranya. Setelah puas
menciumi bibirnya, kuciumi
lehernya, dan kemudian segera
kubuka kancing baju seragamnya.
“Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin
nyusu ya?” godanya.
Tak kuhiraukan perkataannya,
langsung kuangkat cup BH-nya
yang tampak kekecilan untuk
menampung payudaranya yang
besar itu. Langsung kuhisap dengan
gemas daging kenyal milik Novi,
gadis SMA cantik ini.
“Ahh.. Ahh” erangnya ketika puting
payudaranya yang telah mengeras
kujilati dan kuhisap. Tangan Novi
mengangkat payudaranya, sambil
tangannya yang lain menekan
kepalaku ke dadanya.
“Enak Mas.. Ahh” erangnya lebih
lanjut saat mulutku dengan ganas
menikmati payudara yang sangat
menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas..” pintanya.
Erangannya semakin menjadi dan
tangannya menjambak rambutku
ketika kuturuti permintaannya
dengan senang hati.
Puas menikmati payudara gadis
belia ini, kembali kuciumi wajahnya
yang cantik. Lalu kutekan bahunya,
dan diapun mengerti apa yang aku
mau. Dengan berjongkok di
depanku, dibukanya restleting
celanaku. Tak sabar, kubantu dia
membuka seluruh pakaianku.
“Ih.. Mas, gede banget..” desahnya
lirih ketika penisku mengacung tegak
di depan wajahnya yang cantik.
Dielusnya perlahan batang
kemaluanku itu.
“Memang kamu belum pernah liat
yang besar begini?”
“Belum Mas.. Punya cowok Novi
nggak sebesar ini.” jawabnya.
Tampak matanya menatap gemas
ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov..” erangku ketika
Novi mulai mengulum kepala
penisku.
Dijilatinya lubang kencingku, dan
kemudian dikulumnya penisku
dengan bernafsu. Sementara itu
tangannya yang halus mengocok
batang penisku. Sesekali diremasnya
perlahan buah zakarku. Rasa nikmat
yang tiada tara menghinggapi
tubuhku, ketika gadis cantik ini
memompa penisku dengan
mulutnya. Kulihat kepalanya maju
mundur menghisapi batang
kejantananku. Kuusap-usap
rambutnya dengan gemas. Karena
capai berdiri, akupun pindah duduk
di kursi. Novi kemudian berjongkok
di depanku.
“Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum
puas..” katanya lirih.
Kembali mulut gadis belia ini
menghisapi penisku. Sambil
mengelus-elus rambutnya,
kuperhatikan kemaluanku
menyesaki mulutnya yang mungil.
Ruangan segera dipenuhi oleh
eranganku, juga gumaman nikmat
Novi saat menghisapi kejantananku.
Saat kepalanya maju mundur,
payudaranya pun bergoyang-
goyang menggoda. Kuremas
dengan gemas bongkahan daging
kenyal itu.
“Nov.., jepit pakai susumu Nov..”
pintaku.
Novi langsung meletakkan penisku
di belahan payudaranya, dan
kemudian kupompa penisku.
Sementara itu tangan Novi
menjepitkan payudaranya yang
besar, sehingga gesekan daging
payudaranya memberikan rasa
nikmat luar biasa pada penisku.
“Yes.. Yes..” akupun tak kuasa
menahan rasa nikmatku. Setelah
beberapa lama, kusodorkan kembali
penisku ke mulutnya, yang
disambutnya dengan penuh nafsu.
Setelah puas menikmati mulut dan
payudara gadis SMA ini, kuminta dia
untuk bangkit berdiri. Kuciumi lagi
bibirnya dan kuremas-remas
rambutnya dengan gemas.
Tanganku melepas restleting rok
seragam abu-abunya, kemudian
kuusap-usap vaginanya yang mulai
mengeluarkan cairan membasahi
celana dalamnya. Kusibak sedikit
celana dalam itu dan kuusap-usap
bibir vagina dan klitorisnya. Tubuh
Novi menggelinjang di dalam
dekapanku. Erangannya semakin
menjadi.
Aku sudah ingin menyetubuhi gadis
muda ini. Kubalikkan badannya dan
kuminta dia menungging bertumpu
di meja rias. Kubuka celana
dalamnya sehingga dia hanya
tinggal mengenakan baju
seragamnya yang kancingnya telah
terbuka.
“Ahh..” jeritnya panjang ketika
penisku mulai menerobos
vaginanya yang sempit.
“Gila.. Memekmu enak banget
Nov..” kataku ketika merasakan
jepitan dinding vagina Novi.
Langsung kupompa penisku di
dalam vagina gadis cantik itu.
Sementara itu, tanganku memegang
pinggulnya, terkadang meremas
pantatnya yang membulat. Novi
pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh
belianya kusetubuhi dengan gaya
doggy-style. Kulihat di kaca meja
rias, wajah Novi tampak begitu
merangsang. Wajah cantik gadis
belia yang sedang menikmati
persetubuhan. Payudaranya pun
tampak bergoyang-goyang
menggemaskan di balik baju
seragamnya yang terbuka.
Bosan dengan posisi ini, aku kembali
duduk di kursi. Novi lalu duduk
membelakangiku dan mengarahkan
penisku ke dalam vaginanya.
Kusibakkan rambutnya yang
panjang indah itu dan kuciumi
lehernya yang putih mulus.
Sementara itu tubuh Novi bergerak
naik turun menikmati kejantananku.
Tanganku tak ketinggalan sibuk
meremas payudaranya.
“Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Novi
seirama dengan goyangan
badannya di atas tubuhku.
Terkadang erangan itu terhenti saat
kusodorkan jemariku untuk
dihisapnya.
Beberapa saat kemudian, kuhentikan
goyangan badannya dan
kucondongkan tubuhnya agak ke
belakang, sehingga aku dapat
menghisapi payudaranya. Memang
enak sekali menikmati payudara
kenyal gadis cantik ini. Dengan
gemas kulahap bukit kembarnya
dan sesekali kujilati puting payudara
yang berwarna merah muda.
Erangan Novi semakin keras
terdengar, membuat aku menjadi
semakin bergairah. Setelah selesai
aku menikmati payudara ranumnya,
kembali tubuh belia Novi mencari
pelepasan gairah mudanya dengan
memompa penisku naik turun
dengan liar. Tak kusangka seorang
gadis SMA dapat begini binal dalam
bermain seks.
Cukup lama aku menikmati
persetubuhan dengan gadis cantik
ini di atas kursi. Lalu kuminta dia
berdiri, dan kembali kami
berciuman. Kubuka baju seragam
sekolah berikut BH-nya sehingga
sekarang kami berdua telah
telanjang bulat. Kembali dengan
gemas kuremas dan kuhisap
payudara gadis 17 tahunan itu. Aku
ingin segera menuntaskan
permainan ini. Lalu kutuntun dia
untuk merebahkan diri di atas
ranjang. Aku pun kemudian
mengarahkan penisku kembali ke
dalam vaginanya.
“Ahh..” erang Novi kembali ketika
penisku kembali menyesaki liang
kewanitaannya.
Langsung kupompa dengan ganas
tubuh anak sekolah ini. Erangan
nikmat kami berdua memenuhi
ruangan itu, ditambah dengan bunyi
derit ranjang menambah panas
suasana. Kulihat Novi yang cantik
menggelengkan kepalanya ke kanan
dan ke kiri menahan nikmat.
Tangannya meremas-remas sprei
ranjang.
“Mas.. Novi hampir sampai Mas..
Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sambil
tubuhnya mengejang dalam
dekapanku.
Tampak dia telah mencapai
orgasmenya. Kuhentikan
pompaanku, dan tubuhnya pun
kemudian lunglai di atas ranjang.
Kuperhatikan butir keringat mengalir
di wajahnya nan ayu. Payudaranya
naik turun seirama dengan helaan
nafasnya. Payudara belia yang
indah, besar, kenyal, dan padat.
Mulutku pun dengan gemas kembali
menikmati payudara itu dengan
bernafsu.
Setelah itu, kucabut penisku dan
kembali kujepitkan di payudaranya.
Kali ini aku yang menjepitkan daging
payudaranya pada penisku. Novi
masih tampak terkulai lemas. Lalu
kupompa kembali penisku dalam
belahan payudara gadis ini. Jepitan
daging kenyal itu membuatku tak
dapat bertahan begitu lama. Tak
lama aku pun menyemburkan
spermaku di atas payudara gadis
SMA yang seksi ini.
*****
Kami akhirnya menginap di motel
tersebut. Selama di sana, aku sangat
puas menikmati tubuh sintal Novi.
Berulang kali aku menyetubuhinya,
baik di atas ranjang, di meja rias, di
kursi, ataupun di kamar mandi
sambil berendam di bathtub.
Sebenarnya ingin aku menginap
lebih lama lagi, tetapi hari Senin itu
aku harus menemui klienku di pagi
hari, sementara ada bahan yang
masih perlu dipersiapkan.
Hari Minggu malam, kami pun
kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi
yang menyetir mobilku. Lisa duduk
di kursi penumpang di depan,
sedangkan Novi dan aku duduk di
belakang. Dalam perjalanan, melihat
Novi yang cantik duduk di
sebelahku, dengan rok mini yang
memamerkan paha mulusnya,
membuatku kembali bergairah.
Akupun mulai menciuminya sambil
tanganku mengusap-usap pahanya.
Kusibakkan celana dalamnya, dan
kumainkan vaginanya dengan
jemariku.
“Ehmm..” erangnya saat klitorisnya
kuusap-usap dengan gemas.
Erangannya terhenti karena
mulutnya langsung kucium dengan
penuh gairah. Tanganku lalu
membuka baju seragam
sekolahnya. Kuturunkan cup BH-nya
sehingga payudaranya yang besar
itu segera mencuat keluar
menantang.
“Suka banget sih Mas.. Nyusuin
Novi” ucapnya lirih.
“Iya habis susu kamu bagus
banget” bisikku.
Desah Novi kembali terdengar ketika
lidahku mulai menari di atas puting
payudaranya yang sudah menonjol
keras. Kuhisap dengan gemas
gunung kembar gadis cantik ini
hingga membuat tubuhnya
menggelinjang nikmat.
“Gantian dong Nov” bisikku ketika
aku sudah puas menikmati
payudaranya yang ranum.
Kami pun kembali berciuman
sementara tangan Novi yang halus
mulai membukai resleting celanaku.
Diturunkannya celana dalamku,
sehingga penisku yang telah
membengkak mencuat keluar
dengan gagahnya. Novi pun
kemudian mendekatkan wajah
ayunya pada kemaluanku itu, dan
rasa nikmat menjalar di tubuhku
ketika mulutnya mulai mengulum
penisku. Sambil menghisapi
penisku, Novi mengocok perlahan
batangnya, membuatku tak tahan
untuk menahan erangan nikmatku.
“Ihh.. Gede banget.. Lisa juga
pengen dong..”. Tiba-tiba aku
dikagetkan oleh suara Lisa yang
ternyata entah sejak kapan
memperhatikan aktifitas kami di
belakang.
“Pindah aja ke sini” kataku sambil
mengelus-elus rambut Novi yang
masih menghisapi penisku.
Lisa pun kemudian melangkah
pindah ke bangku belakang.
Langsung kuciumi wajahnya, yang
walaupun tidak secantik Novi tetapi
cukup manis. Lidahku dan lidahnya
sudah saling bertaut, sementara
Novi masih sibuk menikmati
penisku.
“Di.. Bentar ya nanti gantian..”
kataku pada Andi yang melotot
melihat dari kaca spion.
“Oke deh bos..” jawabnya sambil
terus melotot melihat pemandangan
di bangku belakang mobilku. Setelah
puas berciuman, kucabut penisku
dari mulut Novi.
“Ayo Lis.. Katanya kamu suka”
kataku sambil sedikit menekan
kepala Lisa agar mendekat ke
kemaluanku.
“Iya.. Abis gede banget..” katanya
sambil dengan imutnya
menyibakkan rambut yang
menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes..” desahku saat Lisa
memasukkan penisku ke dalam
mulutnya. Dihisapinya batang
kemaluanku seperti anak kecil
sedang memakan permen lolipop.
Rasa nikmat yang tak terhingga
menjalari seluruh syarafku.
Cukup lama juga Lisa menikmati
penisku. Sementara itu Novi kembali
menyodorkan payudara mudanya
untuk kunikmati. Setelah beberapa
lama kuhisapi payudaranya, Novi
kemudian mendekatkan wajahnya
ke arah kemaluanku dan menciumi
buah zakarku, sementara Lisa masih
sibuk mengulum batang
kemaluanku.
“Nih gantian Nov..” katanya sambil
menyorongkan penisku ke mulut
Novi yang berada di dekatnya. Novi
pun dengan sigap kembali
mempermainkan kemaluanku
dengan mulutnya. Sementara itu,
kali ini gantian Lisa yang menjilati
dan menciumi buah zakarku.
Saat itu aku merasa seperti sedang
berada di surga. Dua orang gadis
SMA yang cantik sedang
menghisapi dan menjilati penisku
secara bergantian. Kuelus-elus
kepala gadis-gadis ABG yang
sedang menikmati kelelakianku itu.
Nikmat yang kurasakan membuatku
merasa tak akan tahan terlalu lama
lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin
menyetubuhi Lisa. Ingin kurasakan
nikmat jepitan vagina gadis hitam
manis ini.
Kuminta dia untuk duduk di
pangkuan sambil membelakangiku.
Kusibakkan celana dalamnya, sambil
kuarahkan penisku dalam liang
nikmatnya. Sengaja tak kuminta dia
untuk membuka pakaiannya, karena
aku tak mau menarik perhatian
kendaraan yang melintas di luar
sana.
“Ah..” desah Lisa ketika penisku
mulai menyesaki vaginanya yang
tak kalah sempit dengan kepunyaan
Novi.
Lisa kemudian menaik-turunkan
tubuhnya di atas pangkuanku. Novi
pun tak tinggal diam, diciuminya
aku ketika temannya sedang
memompa penisku dalam jepitan
dinding kewanitaannya. Goyangan
tubuh Lisa membuatku merasa akan
segera menumpahkan spermaku
dalam vaginanya. Aku berusaha
sekuat tenaga agar tidak ejakulasi
terlebih dahulu sebelum dia
orgasme. Sambil menciumi Novi,
tanganku memainkan klitoris Lisa.
“Ah.. Terus Mas.. Lisa mau
sampai..” desahnya. Semakin cepat
kuusap-usap klitorisnya, sedangkan
tubuh Lisa pun semakin cepat
memompa penisku.
“Ahh..” erangnya nikmat saat
mengalami orgasmenya.
Tubuhnya tampak mengejang dan
kemudian terkulai lemas di atas
pangkuanku. Aku pun mengerang
tertahan saat aku menyemburkan
ejakulasiku dalam vagina gadis
manis ini. Setelah beristirahat
sejenak, kami segera membersihkan
diri dengan tisu yang tersedia.
“Mau gantian Di? ” tanyaku pada
Andi yang tampak sudah tidak
tenang membawa mobilku.
“So pasti dong” jawab Andi sambil
menepikan mobil di tempat yang
sepi.
Kami pun berganti tempat. Aku
yang membawa mobil, sedangkan
Andi pindah duduk di jok belakang.
Rencananya dia juga akan main
threesome, tetapi Novi juga ikut
beranjak ke bangku depan.
“Aku cape ah Mas..” katanya.
Andi tampak kecewa, tetapi apa
boleh buat. Kami pun segera
melanjutkan perjalanan kami.
Kudengar suara lenguhan Andi di
jok belakang. Lewat kaca spion
kulihat Lisa sedang mengulum
penisnya. Karena sudah puas, aku
tak begitu mempedulikannya lagi.
Sesampainya di Bogor, kedua gadis
itu kami turunkan di tempat semula,
sambil kuberi uang beberapa ratus
ribu serta uang taksi.
“Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi
ya Mas..” kata Novi manis saat kami
akan berpisah. Kulihat beberapa
orang memperhatikan mereka.
Mungkin mereka curiga kok ada dua
gadis berseragam SMA di hari
Minggu, malam lagi he.. He..
“Wan.. Gue doain lu dapat banyak
proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak
tadi lagi..” kata Andi ketika aku
turunkan di depan rumahnya.
“Sip deh..” jawabku sambil pamit
pulang.
Kukebut mobilku menyusuri jalan
tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku
tersenyum puas. Yang dulu selalu
menjadi obsesiku, kini bisa menjadi
kenyataan. Ternyata hidup itu indah.