Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Aku berusia 24 tahun,
jujur wajahku tampan
( bukannya sombong ),
tak heran kalau banyak
wanita yang tergila gila
padaku. Aku bekerja di
perusahaan asing
sebagai management.
Kejadian ini berawal
pada saat aku hidup
berumah tangga, sudah
1 tahun lebih aku hidup
berumah tangga, tapi
belum juga dikaruniai
seorang anak. aku punya
seorang isteri yang
sangat cantik, setia,
sabar dan sikapnya
dewasa, dia bekerja
sebagai dokter disalah
satu rumah sakit negeri
diJakarta. Tiap malam
jumat aku selalu
melakukan hubungan
sex dengan isteriku,
bahkan bukan hanya
hari itu juga tapi di hari
ssenin itu sering
kulakukan dengan
isteriku.
Aku punya mertua yang
baik, perhatian, dan
sayang terhadap
menantunya. Mertuaku
yang perempuan
berumur 41 tahun. Tapi
yang aku kagumi dari
dia adalah tubuhnya
masih singset, langsing,
ramping, seksi, dan
payudaranya yang
lumayan montok,
kulitnya pun masih
mulus dan putih bersih,
maklum dia indo
perancis. Sedangkan
mertuaku yang laki laki
berumur 54 tahun, dia
jarang dirumah karena
dia adalah seorang
konsultan dan sekarang
dia sedang bertugas di
Inggris. Pulangnya pun 1
minggu 1 kali. Kadang
juga tidak pulang
selama satu bulan.
Isteriku adalah anak
tunggal.
Kejadian ini berawal saat
aku sedang bercumbu
dengan isteriku dikamar,
waktu itu aku lupa
mengunci pintunya. Tak
sengaja ibu mertua ku
lewat didepan kamar
temapt aku bercumbu
dengan isteriku. Dia
langsung terpaku
melihatku yang sedang
asyik mencumbu
isteriku. Langsung aku
menghentikan
cumbuanku dan
berhenti, “oh.. mama…
ehmm..ehh….ada
apa…..ma??? “ sapaku
sambil berjalan menuju
pintu. “maaf mama gak
tahu kalau kalian lagi
itu……habis pintunya tadi
gak dikunci sih….!!! “
sahut ibu mertuaku.
Sejak ibu mertuaku
melihat kejadian itu,
cara memandang dia ke
arahku agak berbeda.
Bahkan sikapnya pun
agak berubah
terhadapku. Aku tidak
tahu apa yang menimpa
ibu mertuaku sehingga
menjadi seperti itu.
Suatu hari aku di minta
ibu mertuaku
mengantarkanya ke Bali,
karena dia ingin melayat
saudaranya yang
meninggal. Aku pun
berangkat sabtu pagi
kebetulan sabtu itu aku
libur kerja. Hari itu aku
naik pesawat tiba di
bandara pukul 9 pagi.
Langsung aku dan ibu
mertuaku menuju
tempat kediaman
saudaranya. Waktu terus
berlalu, malampun tiba.
Akhirnya malam itu aku
menginap diHotel yang
bisa dibilang hotel
berbintang diBali. Pukul
11 malam aku
terbangun oleh dering
telepon diHP ku. Aku
melihat nomor
dirahasiakan. Aku segera
menjawab dering
telepon itu. “halo ini
siapa yah…malam
malam begini kok
nelpon” tanyaku sambil
membuka kedua
mataku yang masih
mengantuk. “dik…ini
mama…kamu uda tidur
yah?? Bissa tolongin
mama gak??? Koper
mama yang berisi
pakaian tidak bissa
dibuka…. Kamu cepetan
kesini yah….kekamar
mama…” sahut ibu
mertuaku ditelepon.
“oh…mama… iya ma…
aku segera kesana” aku
segera bergegas menuju
kamar ibu mertuaku
yang berdampingan
dengan kamarku. aku
mengetuk pintu kamar
ibu mertuaku. “iya dik…
bentar” tak lama
kemudian ibu mertuaku
membukakan pintu. Dia
mengenakan kaos
berwarna putih dan rok
berwarna hitam. “ma…
mana tas koper nya
katanya gak bissa
dibuka” sapaku sambil
masuk kekamar ibu
mertuaku. “itu loh
kopernya….dik didepan
ranjang itu loh…. Dari
tadi mama coba buka
tapi tidak bissa.” Jawab
ibu mertuaku sambil
menutup pintu kamar.
Setelah beberapa menit
aku akhirnya aku
berhasil membuka
kopernya secara paksa.
Ternyata isi koper itu
adalah BH dan CD G-
string nya ibu mertuaku.
Saat melihat hal itu aku
mulai ngeres pikiranku.
“terima kasih yah..dik…
kamu uda nolongin
mama…” “ah iya ma gak
papa kok” Aku sejenak
duduk disofa kamar itu.
“kenapa dik….kamu
capek….” Tanya ibu
mertuaku sambil
mendekati aku yang
duduk disofa. Sejenak
aku memandang wajah
ibu mertuaku yang
begitu cantik. Kemudian
dia juga memandangku.
Kami berpandang
pandangan sampai aku
mencoba mengecup
bibirnya yang merah.
Saat aku mengecup
bibirnya, dia membalas
kecupan bibirku, lidahku
dan lidahnya saling
bertabrakan. Saat kedua
tangan ibu mertuaku
mulai meraih
punggungku dan mulai
memeluk tubuhku. Aku
melepaskan
cumbuanku. “kenapa……
sayang…. Kenapa tidak
kamu teruskan… ????”
kata ibu mertuaku
sambil memegangi
wajahku.
“maaf….maaf….atas
kelancangan saya….sekali
lagi maaf…..” “kamu
takut sama isteri
kamu….??? “ Tanya
mamaku sambil
mendekati tubuhku.
“mama… maafin saya
ma….itu dosa ma…..
lagian aku gak sama…
hhffzz” jari telunjuk ibu
mertuaku menghentikan
ucapanku itu. “ssssstttt….
Uda kamu gak usah
takut sama papa… ingat
dik…disini kita Cuma
berdua… berdua…. Isteri
kamu dan suami mama
tak kan pernah tahu
kejadian ini…..” sahut ibu
mertuaku sambil
mencoba mencium
pipiku. “ma… maafin aku
ma… saya ma…. Aku
sebenernya juga sudah
tidak tahan melihat
mama…. Malam ini”
langsung ciuman bibir
ibu mertuaku yang
mendarat dipipi ku
lanjutkan dengan
bibirku” kucumbu ibu
mertuaku diatas sofa itu.
Setelah beberapa menit
ibu mertuaku minta
berhenti. “ada apa
ma..??? “ tanyaku
dengan serius “jangan
disini diranjang aja yah….
Mama gak nyaman kalo
diatas sofa… kunci dulu
pintunya dik” sahut ibu
mertuaku. “langsung
dengan segera aku
bangun dari sofa dan
berjalan menuju pintu
untuk menguncinya.
“sayaaaang.. sini dong
mama uda tidak sabar…”
panggilan ibu mertuaku
manja. kulihat ibu
mertuaku duduk diatas
ranjang. Langsung aku
mencopot seluruh
bajuku dan kuhanya
mengenakan CD.
Langsung aku naik
keatas ranjang besar dan
empuk itu. Segera
kujamah tubuh ibu
mertuaku dengan
sentuhan lembut
dipahanya.
“aaaahhhhh…..” desah
ibu mertuaku sambil
memejamkan mata.
Langsung aku
mencumbu bibirnya
yang merah dengan
lahap. Spontan langsung
ibu mertuaku
membalasnya dengan
liar, bahkan lebih liar
dari yang aku kira.
Setelah beberapa menit
aku beralih ke lehernya
yang putih dan mulus.
“aaaaahhhhh…..sudah
lama mama pengen
merasakan ini…..akhirnya
tanpa diminta kamu
mengerti apa beban
bathin mama selama
ini….aaaaahhhhh
…..aaaaaahhhhhh”
desahan ibu mertuaku
semakin menjadi jadi
seperti desahan di film
film bokep. Setelah satu
menit lebih aku
menciumi lehernnya aku
beralih ke dadanya
aroma wangi
ditubuhnya membuatku
semakin menjadi jadi.
Kuciumi dengan lahap
dan bringas dadanya
sambil memeluk erat
tubuhnya. Penisku
semakin keras dan amat
keras seakan akan CD ku
tak kuat menahan
penisku yang tegak
berdiri. Sambil menciumi
dadanya aku mencoba
melepas kaos yang dia
pakai. Akhirnya
beberapa menit
kemudian kaosnya
terlepas. Terpampang
didepanku dua buah
payudara montok dan
mulus yang masih
terbungkus oleh BH G-
string hitam. Langsung
aku menyosor
payudaranya yang masih
terbungkus BH G-String
hitam itu.
“aaaaahhh…..aaa
ahhhh….aaaaahhhh……
buka aja….buka BH nya
sayang …… “ sambil terus
menciumi kedua
payudaranya yang
montok. Ibu mertuaku
mengeluh keenakan
sambil memejamkan
mata dan mendesah.
Kemudian aku mencoba
meraih kancing BH nya
yang berada
dipunggungnya. Tak
lama kemudian aku
berhasil meraih kancing
BH nya yang berada
dipunggungnya, dan aku
menjatuhkan BH nya ke
lantai. Kulihat putting
payudaranya yang coklat
terlihat sangat kontras.
Langsung ku lahap
putting payudaranya
yang kiri dengan
mulutku.
“aaaaaahhhhhh…….
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
enak baget
sayaaaaaaang…. Kamu
benar..benar…
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….tahu… apa yang
mama….
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
yang mama pengen”
sambil mendesah dan
memejamkan mata dia
berusaha mengucapkan
kata kata itu” kuciumi
seluruh permukaan
kedua payudaranya,
kuhisap berulang kali,
kuhisap dengan kuat
sampai hisapan mulutku
terdengar keras
“ccpppceekkk” kulihat
ibu mertuaku mengeluh
keenakan. “ooohhh…
oooohhh
h…..aaaaahhhhh…
.enak…..sekali
sayaaaaang !!!!” tak
hanya itu aku menjilati
seluruh permukaan
kedua payudaranya
dengan bringas sampai
sampai seluruh kedua
permukaan payudaranya
basah karena air liurku.
Ibu mertuaku mengeluh
keenakan sambil
memejamkan mata dan
mendesah . Kemudian
aku beralih ke perut dan
pusarnya, kuciumi
dengan penuh gairah
sambil melepaskan rok
hitam yang dia pakai.
Tak lama kemudian rok
hitam itu terlepas dari
tubuhnya. Kulihat CD G-
string yang berwarna
hitam itu agak terlihat
basah. Dengan posisi
duduk ibu mertuaku
melorotkan CD ku
“buka aja…gak usah
malu…sayaaaang..tuh
kan udah bangun dari
tadi” ibu mertuaku
langsung mengelus elus
penisku yang sudah
tegak berdiri sambil
mencoba mencium
penisku. Dia mendorong
tubuhku dan akhirnya
aku terbaring diranjang
empuk itu. Lamgsung
dia menciumi pensiku
dengan ganas dan
bringas, liar sekali ibu
mertuaku saat itu. Aku
segera bangun dari
ranjang kemudian aku
mendorong tubuh ibu
mertuaku dan akhirnya
kepala ibu mertuaku
beralas bantal yang
empuk dan terbaring
diatas ranjang. Langsung
aku mencopot CD G-
string yang dia pakai.
Wow vaginanya masih
terawatt dengan baik…
merah merona dengan
ditumbuhi bulu lebat.
Kulihat vaginanya sudah
basah, langsung aku
menyosor selakanganya
yang wangi dan
menciumi seluruh
permukaan vaginanya
yang ternyata juga
wangi. “aaaaahhh…..aaa
ahhhh….aaaaahhhh……
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
terus… jangan berhenti…
terus…. Mama pengen
kamu terus ciumin
punya mama….
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
mama mohon jangan
berhenti” berkali kali
cairan sperma keluar
dari vagina ibu
mertuaku. “setelah
beberapa menit aku
beralih menciumi leher,
dada, dan kedua
payudaranya yang
montok sambil
menindih tubuhnya.
Penisku yang tegak
berdiri menggesek gesek
selakangannya..
“aaaaahhh…..aaa
ahhhh….aaaaahhhh……
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
kenapa ….. kenapa
sayaaaang…..
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……
kenapa gak kamu
masukin…. Mama uda
gak tahan…
aaaaahhh…..aaaa
hhhh….aaaaahhhh……”
“maaf ma… aku takut
mama hamil….soalnya
aku takut tidak bissa
menahan air maniku
nanti…..” sahutku
menjawab.
“oooooohhhh…
aaaaahhh….ooooo
hhhh…...aaaahhh
h….oooooohhhh
…..aaaaahhhh…… tidak
sayyang tidak jangan
buat mama tersiksa
cepat masukin…. Mama
gak peduli hamil apa
tidak….” Langsung aku
menancapkan penisku
kevaginanya yang basah.
“slep slep slep slep”
penisku keluar masuk
keluar masuk. Aku
berulang kali
menggenjot tubuhku.
Ibu mertuaku mengeluh
keenakan sambil
memejamkan mata dan
mendesah
aaaaahhh….ooooo
hhhh…...aaaahhh
h….oooooohhhh
…..aaaaahhhh……
“beberapa menit
kemudian penisku
bereaksi pinggul seperti
bergetar hebat saat air
maniku keluar deras
menuju kedalam
vaginanya ibu mertuaku.
Beberapa menit
kemudian kami berganti
posisi yaitu ibu
mertuaku duduk diatas
pangkuanku sambil
mengelus elus rambutku
dan menggenjot genjot
tubuhnya. Akupun
menciumi leher, dada
dan payudaranya
dengan liar dan bringas.
Ibu mertuaku mengeluh
keenakan sambil
memejamkan mata dan
mendesah
“aaaaahhh….oooo
ohhhh…...aaaahh
hh….oooooohhhh
…..aaaaahhhh…… “ Tak
lama kemudian
kurasakan air maniku
keluar bersamaan
dengan air mani ibu
mertuaku. “Kenapa gak
dari dulu sih kamu
melakukan ini pada
mama
aaaaahhh….ooooo
hhhh…...aaaahhh
h….oooooohhhh
…..aaaaahhhh…… “
sambil mendesah dan
memejamkan mata dia
bertanya kepadaku.
“saya tidak tahu ma…
kalau sebenernya mama
pengen banget bercinta
dengan saya….” Jawabku
dengan nada lirih.
Setelah beberapa menit
kami berganti posisi lagi.
Posisiku sekarang
tubuhku berbaring
diatas ranjang dan ibu
mertuaku menindih
tubuhku. Dia berkali kali
menggenjot genjot
tubunya sendiri sambil
mendesah dan
memejamkan mata
“aaaaahhh….oooo
ohhhh…...aaaahh
hh….oooooohhhh
…..aaaaahhhh…… “
waktu terus berlalu
kami tertidur sampai
pagi diranjang besar itu”
sinar matahari menyorot
wajahku dari jendela.
Kulihat ibu mertuaku
sedang duduk
tersenyum diatas
ranjang sambil
memandangku. “ayo
bangun sayaaaang udah
pagi nih” sapa ibu
mertuaku sambil
mengeringkan
rambutnya yang basah
“mama…uda pagi yah…
ma…. Ma saya pengen
lagi nih.. langsung ku
ciumi lehernya sambil
memeluknya dari
belakang. “eits… eits…
jangan jangan jangan
gak boleh gak boleh….
Kemarin aja jual mahal
sama mama…. Sekarang
kamu sendiri yang
minta” sahut mamaku
sambil ketawa kecil.
“mending kamu mandi
dulu sana gi…. Habis itu
kita sarapan dulu baru
deh kita lanjutin lagi
ronde keduanya….
Gimana sayang tawaran
mama? Mau gak? Kalo
gak mau yah kamu gak
boleh nyentuh mama
lagi” tawar ibu
mertuaku. “ya deh ya
deh… aku mau” sahutku
dengan ketawa.
Habis mandi dan
sarapan pagi, siang
sampai sore aku
melakukannya lagi
dikamar itu. Malamnya
aku dan ibu mertuaku
jalan jalan ke pantai
Kuta. Setelah pulang
dari pantai Kuta, malam
hari kira kira pukul 12
malam aku melakukan
ronde ke 3 dengan ibu
mertuaku. Waktu terus
berlalu. Sepulang dari
Bali secara diam diam
kami juga sering
melakukan hubungan
sex diHotel tanpa
sepengetahuan istriku
dan papa mertuaku.