Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Hai, nama saya Andi. Ini kisah saya
liburan ke ke rumah ortu saya di
suatu kabupaten yang terletak di
lereng pegunungan karena lagi libur
pergantian semester di universitas
saya.
Pada saat itu saya sedang duduk-
duduk di teras sambil menghirup
udara segar tidak seperti di bandung
yang sekarang sudah mulai
tercemar polusi. kemudian setelah
berselang beberapa menit,
kemudian ada seorang wanita
menggunakan capil (topi bambu
berbentuk kerucut yang biasanya
dipakai petani) dan menggendong
sebuat bakul yang berisi botol-botol
bekas syrup. Mukanya tidak
kelihatan karena ditutupi capil
coklatnya tapi terlihat dari tanganya
kalau dia berkulit putih. mungkin
karena saya lama memerhatikanya
dia kemudian dia masuk dari pagar
yang terbuka dan masuk keteras.
“jamunya tuan…..”
kemudian dia membuka capilnya.
terlihat seorang wanita yang kira-
kira berumur 28 tahun. mukanya
cantik sekali, putih mulus dan tak
satupun jerawat hinggap di wajah
cantiknya.
“jamunya ada apa aja mbok”
“ada jamu kuat, encok, pegel linu,
cekot-cekot, asam urat dst.
(macam-macam sampai pusing
mendengarkanya)”
“waduh maaf mbok, saya nggak
sakit”
“oh… kalau begitu minum jamu ini
aja mas, ini buat sehari-hari supaya
tetap sehat”
“ya udah deh mbok, yang itu aja…”
kemudian dia mengeluarkan sebuah
gelas kaca dan mulai tanganya
mengambil bermacam-macam
botol dan menuangakanya ke gelas
itu seperti bartender. Saya diam
diam meliahatnya dari ujung
rambut sampai ujung kaki.
rambutnya yang hitam panjang dan
lurus menghiasi wajahnya yang
bersih itu. dan terlihat badannya
sangat sintal dan langsing singset
dan kaki putihnya yang tidak
ditumbuhi bulu-bulu. Terlihat dia
sangat merawat dirinya. mungkin
dirinya rajin minum jamunya itu.
dari atas melihat gundukan
payudaranya dibalik bajunya. terlihat
payudaranya yang SANGAT BESAR
dan kencang itu. rupanya dia tidak
menggunakan BH. tapi tetap saya
kesulitan melihat putingnya karena
bajunya ketat. tapi putingnya pun
tidak terlihat karena bajunya tebal
“ini mas jamunya”
“triam kasih”
kemudian saya minum jamunya
sedikit demi sedikit sambil melihat
wajahnya yang cantik itu sambil
berbincang-bincang
“waduh mbok, jamunya enak
banget”
“trima kasih mas…”
“andi, nama saya andi. nama mbok
siapa”
“nama saya Sumirah”
“panggilanya siapa mbok sumirah?”
“terserah mas”
“kalo manggilnya mbok mirah boleh
nggak?”
“boleh mas, tapi jangan panggil
saya mbok, saya kan belum nenek-
nenek(tertawa kecil)”
“iya mirah kamu masih muda,
cantik lagi”
“ah mas bisa aja deh”
“pasti suami kamu pasti senang
sama kamu” ucapan ini tersirat
untuk menanyakan statusnya
karena biasanya disini orang kawin
pada umur 20 tahunan
“saya belum kawin mas”
“ohh begitu toh”
“ngomong-ngomong mirah sudah
jualan jamu sejak kapan?”
“sudah 7 tahun”
“ohh gitu toh mbak, oh ini mbak
sudah habis”
kemudian saya memberikan gelas
kepadanya
“3000 mas”
kemudian saya berdiri dan
mengambil dompet saya di kantong
dan mengambil selembar 5000 an
“ini mbak”
kemudian saya menyenggol
tanganya. halus sekali.
“ini mas kembalianya” kemudian
saya menyenggol tanganya kembali
kemudian dia pergi dan menjajakan
ketempat lain.
kemudian keesokan harinya saya
ingin bertemu dia lagi sehingga saya
kembali menunggu di teras rumah
di pagi hari. cukup lama saya
menuggunya sekitar setengah jam.
tapi ujung hidungnya belum tampak
juga. kemudian saya masuk
kerumah. kemudian sekitar 3 jam
kemudian terdengar sebuah ketukan
di pintu depan. kemudian saya buka
pintunya dan ternyata yang datang
rupanya si mirah.
“mas andi, jamunya lagi nggak?”
“wahh… dari tadi sudah saya
tunggu-tunggu kok nggak datang”
“iya mass tadi saya lagi nganter
anak saya ke sekolahan”
kemudian saya bingung, “belum
kawin kok punya anak sih?”
gumamku
kemudian saya ajak ke dalam
rumah saya
“ayo mbak masuk aja”
“trima kasih mas”
kemudian dia langsung masuk
kerumah saya dan melepaskan
sendal kumalnya di depan
“eh mirah jangan dibuka sendalnya!”
“nggak papa mas nanti ngotorin
lantai mas aja”
kemudian dia masuk kerumah dan
duduk beralas ubin
“em mirah kok duduk disitu sih”
“kan kebiasaan saya begini mas,
masa tukang jamu duduk di kursi,
kan nggak sopan?”
“ini kan di ruang tamu jadi nggak
apa-apa ayo duduk”
kemudian dia duduk di sofa.
“nah gitu dong nanti kalo duduk di
lantai masuk angin lo…”
“iya mas”
“oh ya mirah, kemarin minumanya
bikin saya sehat dan bertenaga”
“maksih mas, mas mau minum itu
lagi?”
“iya mirah”
kemudian dia mulai meramu
minumannya. tapi perbincangan
kami membuatnya berhenti
sebentar-sebentar
“mirah, biasanya yang laku itu jamu
apa?”
“oh, biasanya jamu buat
perempuan sama jamu kuat mas”
“jamu buat perempuan itu apa aja?”
“jamu pembesar dan pengencang
payudara dan pantat, kulit putih dan
mulus & jamu rapet mas. biasanya
pagi-pagi saja sudah laku mas”
rupanya menedengar begini saya
penis saya sudah berdiri separo
“oh gitu toh, pantesan yang punya
cantik sekali”
“ah mas bisa aja deh” katanya
tersipu malu
“abis itu tetek kamu juga besar, pasti
sering minum jamunya ya”
“ah mas ngga enak loh didengar
orang”
“tenang mbak santai saja di sini
cuman kita berdua, tapi yang tadi
beneran lo mbak”
“oh itu gara-gara saya harus minum
tiap hari”
“kok harus?”
“iya karena kalau rasanya beda
berarti racikanya beda mas jadi
hasilnya juga beda mas”
“oh gitu toh, ngomong-ngomong
tadi mbak ini janda ya?”
“nggak mas”
“ngangkat anak angkat?”
“nggak mas, kok pertanyaannya
seperti itu sih?”
“anu mbak saya bingung kok
katanya nganter anaknya tapi belum
nikah”
kemudian dia menumpahkan air
jamunya ke lantai
“maaf mas nggak sengaja”
“enggak saya yang minta maaf saya
lancang, saya mau ngambil pel
dulu”
kemudian saya mengambil pel lantai
di sudut ruang dan membawanya
ke ruang tamu
“udah mas saya aja ngelap”
sebetulnya saya ogah-ogahan jadi
langsung memberi pelnya ke mirah
“ini mirah”
kemudian dia langsung menjongkok
di hadapan saya dan mengelap. ini
adalah kesempatan emas melihat
payudaranya. maju mundur maju
mundur terlihat bukitnya bergoyang
dengan indah tapi tetap putingnya
tidak kelihatan tapi melihat separuh
dadanya sudah cukup bagiku.
kemudian setelah itu dia kembali
meramu jamunya
“sebetulnya begini mas, kisahnya
memalukan mas… saya pacaran di
desa terus main gituan sama dia,
tapi dia melarikan diri”
“waduh maaf mirah kalau begitu”
“udah mas nggak papa, semuanya
sudah terjadi nggak bisa kembali,
lagipula ini juga salah saya, ini mas
jamunya”
“ya makasih”
kemudian saya mengambil gelas
penuh jamu itu dari tanganya
“saya jadi kepikiran mas”
“udah mas, itu kan masa lalu”
kemudian saya meneguk jamunya
kembali
“mas emang udah pernah main
gituan ya?”
“ya, emang kenapa?”
“nggak mas emang nggak takut
hamil”, rupanya gadis ini gapsek
(gagap seksual)
“mas kan punya ilmu biar nggak
hamil”
“ah mas bisa aja deh…”
“betulan, mas nggak bohong”
“trus kesakitan nggak mas?”
“enggak, malah mau lagi”
“ah mas bohong ah”
“iya betulan”
“mas keliatan bohongnya, buktinya
dulu saya begituan sakit”
“emang sama mantan pacar kamu
diapain?”
“dulu pacarku pernah remas-remas
itu saya, sakit mas, terus dia
nunjukin itunya, saya ngeri mas ada
bulunya kriwil-kriwil hiii”
saya tertawa mendengar ini
“terus gimana mbak?”
“dia masukin itunya ke ini saya mas,
perih banget mas trus pas dikeluarin
ada darahnya mas, trus saya juga
pernah ngeliat orang begituan mas
di mobil, pas dicium dileher,
perempuanya mangap-mangap
mas, trus lehernya merah mas.saya
jadi takut padahal ibu-ibu yang beli
jamu suka ngobrol katanya sama
suaminya begituan senang banget”
“itu tandanya perempuanya
keenakan rah , terus yang dikatain
ibu-ibu itu bener rah”
“tapi kok saya sakit, apa saya
kelainan mas?”
“nggak, kamu nggak kelainan, pacar
kamu yang kelainan, mas bisa
buktiin kalo begituan itu enak”
“nggak ah mas, nanti anak saya jadi
dua deh, susah mas”
“lho… kan tadi mas sudah bilang,
mas kan punya ilmu biar nggak
hamil”
“bukan ilmu hitam kan mas?”
“iya dong, gimana, mau nggak?”
“nggak mas, trima kasih nawarin”
“eh mirah, mas nggak nawarin dua
kali lho, mas janji kamu nggak hamil
dan nggak sakit seperti yang kamu
lakuin sama pacar kamu”
“gimana ya mas”
“udah bilang ya aja susah banget,
mas bikin kamu keenakan bahkan
mau lagi”
“tapi mas janji ya, kalo nggak mas
saya laporin ke polisi lo mas”
“iya”
kemudian dia mengangguk-angguk
kecil. berarti sudah ada lampu hijau
buat saya. kemudian saya
mendekatinya dengan duduk di
sampingnya. saya berusaha
mendekatinya. tapi iya bergeser
menjauhiku terus-menerus, tapi
akhirnya dia dipojok juga.
“rah, kalo kamu minggir terus,
kamu nggak dapat enaknya nanti”
“saya ndredeg (deg-degan) mas”
“kalo gitu kamu merem ya”
kemudian dia merem. saya
mendekatakan bibir saya ke
mulutnya. kemudian saya mencium
bibit merekahnya itu kemudian
setelah itu saya melepaskan bibir
saya
“gimana rah?”
“enak mas”
“ini ada yang lebih enak, caranya
nanti mulut kamu kebuka terus lidah
kita ketemu”
“ih mas jijik”
“kamu kan belum rasain, kamu
coba dulu, pas ti ketagihan”
kemudian dia membuka mulutnya.
kemudian saya memiringkan kepala
saya dan mendekatakan kepala saya
dan kami melakukan french kiss.
“hmpphh…hmpph…” katanya yang
membuatku bergelora. rupanya
tanganya mendorong keras
punggungku seakan-akan tidak ingin
melepaskanku. kemudian terasa
juga payudaranya dan putingnya di
dadaku. konstan penisku naik dan
sudah menempel di pinggangnya di
balik bajuku. tanganku juga
dipunggungnya juga merayap-
rayap dan tangan saya surun ke
bokongya yang bulat itu.
tak puas dengan bibir sensualnya
itu, saya naik ke kupingnya.
kupingnya saya gigit-gigit kecil dan
lidah saya dengan nakalnya saya
masukan kelubang telinganya.
tercium aroma samponya.
“mas, geliii mas uhh sshhh ahhh”
cukup lama saya bermain dengan
kupingnya kemudian saya turun ke
lehernya dan menggigit kecil
lehernya
“hmmpph ahh…uhh…”
desahanya berulang kali dan makin
lama makin keras. tangan saya yang
tadi di pantatnya sekarang sedang
membuka kancing bajunya.
“sshhh mas apa-apaan nih ahh
uhhh jangan mas ochhh”
tetapi saya terus melanjutkannya
sambil menggigit-gigit kecil
lehernya. kemudian setelah
membuka kacaningnya.
FANTASTIS! tertampanglah sebuah
sepasang buah dada sempurna!,
tidak menggantung, bulat,besar
montok seperti buah semangka
yang sudah siap untuk dipanen.
lebih besar dari punyanya paini.
kemudian saya turun di dadanya
dan membenamkan muka saya
diantara dua bola basket itu dan
kedua tangan saya memegan dua
payudara itudan menjepitkan muka
saya. ohh enaknya, muka saya
seperti dipijit-pijit. kemudian setelah
itu saya mulai meremas-remas
payudaranya
“ochhh… mass geli aduh ahhh…”
katanya bertubi-tubi. kemudian saya
mulai mengemut payudara kananya
dan tangan kiriku melemas gunung
satunya. saya mulai menggigit
putingnya yang sudah menegeras
dan menyedot payudaranya dengan
kekuatan vacum cleaner “mas ngilu
ahh… enak… terus mas ouch ouch”
desahanya sambil menggelinjang
tak karuan. setelah cukup lama
kemudian saya berpindah
kepayudara kirinya dan sekarang
tangan kanan saya mulai meremas
payudara kanannya yang bahsah
terkena air liuruku. bedanya di
payudara kiri terasa lebih keras dari
pada yang kanan. saya pun
bersemangat. kemudian setelah itu
kedua tangan saya turun lagi dan
menurunkan resletingnya di
belakang. kemudian setelah itu saya
melepaskan kancingnya dan
terlihatlah sebuah pemandangan
yang nggak kalah serunya sama
bukitnya. Terlihat pahanya mulus
tak berbulu dan saya mulai
mengelus-elus kedua tangan saya di
pahanya. rupanya dia kegelian “mas
geli mas uhh” katanya sambil
bergoyang. setelah itu saya
menurunkan celana dalamnya yang
berwarna merah muda dan ada
simbol talinya berwarna merah
yang terlihat sudah basah di
depannya.
“mas jangan mas”
tapi tidak saya hirau kan perkataanya
dan saya turunkan CD-nya dan
tertampaklah sebuah vagina yang
sudah basah dan menggembung
dan pink merekah serta dihiasi
asesoris bulunya yang tipis dan
haitam itu dan setelah itu hidungku
saya benamkan di lubanganya itu
“eh mass mau diapain ahhh mas
geli mass uhh… ouch… ouch…” dan
saya gesekan ke atas dan ke kiri.
setelah itu, giliran lidah saya yang
beraksi. saya memasukan lidah saya
dan menggerayapi vaginanya. dia
berdesah lebih keras lagi “mas
ach..ach terus mas” katanya sambil
menjambakku. kemudian akhirnya
saya menemukan klitorisnya.
desahan nya lebih keras lagi. “mas
terus mas jangan stop mas terus
ahhhhh ahhhhh”. kemudian setelah
beberapa menit, “mas mau keluar
mas” kemudian setelah berselang
beberapa detik dia memuncratkan
cairanya ke muka saya
“mas maaf nggak sengaja”
“nggak papa kok”
kemudian saya yang saat itu masih
berpakaian lengkap saya buka
sampai telanjang bulat. rupanya ia
ngeri punya saya yang dihiasi bulu
bulu hitam
“mas saya takut mas…”
“udah, nggak papa kok, sekarang
kamu emut konthol saya”
“di emut mas?”
“iya diemut”
“enggak mau mas”
“lho kan tadi saya emut itu kamu
masa kok saya yang diemut kok
nggak mau”
“jorok mas, kan itu buat pipis”
“tenang rah, saya kalo cebok selalu
pake sabun, terus jembutnya saya
sampoin kok, tenang aja rah”
kemudian dia mulai mendekatakan
mulutnya dan dia masih taku
“ayo rah, pegang punya saya”
“iya mas”
tetapi tanganya hanya di keatas kan,
tapi tidak menyentuhnya, karena
tidak sabar, saya menggapai
tanganya dan langung mendekatkan
tanganya ke penisku dan saya
tuntun tanganya untuk mengocok
penis saya. kemudian kepalanya
saya pegang dan saya dekatkan ke
penis saya. enak sekali rasanya,
meskipun awalnya rada sakit (kena
giginya) tapi kemudian teratur,
begini rasanya dikocokin sama
orang yang biasa megang botol
jamu jadi kocokanya lebih enak dan
nyaman seperti pengocok
profesional, maju mundur maju
mundur gerakanya sangat
sempurna. “ahh mairah terus, kamu
pintar ahh terus mirah uhhhh”
saking enaknya. dan beberapa menit
kemudian “mairah saya ingin keluar
dan akhirnya “crruuut” saya
mengeluarkan mani saya
dimulutnya kerena lupa
memberitahukannya.
“mas kok di mulut saya sih mas?,
kan jijik tauk…” katahnya sambil
membuang mani di mulutnya
“udah di telen aja”
“mas jangan sembarangan dong,
masa ditelen?”
“kamu tau nggak, itu isinya protein
semua, bahkan khasiatnya bisa
ngalahin jamu kamu”
“ah mas kerjaanya bohong”
“mas nggak bohong, betulan kok”
“kalo tau gitukan nggak saya buang
mas, kalo gitu sekali-sekali
dimasukin botol aja mas biar buat
campuran jamu saya”
aneh-aneh saja mirah ini
“mirah tolong bikinin jamu
penambah tenaga biar mas kuat”
“iya mas”, kemudian dia mulai
mengeluaran gelas dan mulai
meramu lagi. saya pun tidak tinggal
diam. saya duduk dibelakangnya
dan kedua tangan saya memilin-
milin putingnya
“mas, nanti tumpah loo”
tapi tidak saya hiraukan malah saya
sambil cium tengkuknya
“mas geli mas mau tumpah lo mas”
kemudian setelah itu jamunya jadi
saya suruh mirah memasukannya
ke mulutnya tapi tidak ditelan
kemudian setelah itu saya suruh
berbalik badan dan kemudian kami
french kiss lagi dan mentransfer
airjamunya ke mulut saya. setelah
jamunya habis saya telan, saya
meremas payudaranya. efeknya
jamunya dahsyat, setelah beberapa
detik meminumnya, badan saya
terasa panas dan penis saya berdiri
lagi, urat-uratnya terlihat lebih
menonjol dibanding sebelumnya
kemudian setelah itu saya suruh
mirah untuk tiduran
“mirah, kamu siap ya”
“iya mas. tapi janji beri saya
kenikmatan tapi jangan beri saya
anak ya mas”
“iya”
kemudian pertama kali saya
menggesek-gesekan terlebih dahulu
penis saya ke sekitar lubangnya
“mas enak mas udah mass masukin
saja mass ahhhhh”
kemudian saya mulai memasukin
liang surgawinya yang sangat kecil
itu, bayangkan, saya meniduri
seorang wanita yang meminum
jamu rapet selama bertahun-tahun
padahal tidak pernah behubungan.
pasti sangat kecil sekali dan
mengalahkan lubang orang
perawan. tadi saja hampir tidak
terlihat dibalik jembutnya. sehinggga
saya juga sedikit kesusahan karena
terlau sempit tapi perlahan lahan
saya akhirnya berhasil memasukan
seperempat dan perlahan-lan
akhirnya penuh juga. setelah ful
baru saya oper ke gigi 6. dengan
gaya konvensional, saya mulai
menjalankan kontak sexual. “ah ah
ah uh mas och ouc yess ochhhh
ahhhh terus mas ahhh” desahanya
yang mengundang birahi siapapun
yang mendengarkanya. enak sekali
dijepit dengan vagina super sempit
ini. enak sekali rasanya ahhh.
melihat payudaranya yang juga
bergerak. menambah semangatku
untuk memuaskanya, setelah
sepuluh menit, saya minta kepada
mirah untuk berposisi doggy style.
enak sekali, ini adalah posisi paling
enak dengan bakul jamu ini, tak lupa
saya meremas pantatnya yang
semok itu dan sesekali
memukulnya, dan tak lupa juga
saya memegang rambutnya dan
menariknya seperti naik kuda “yes
yess ah ah ah enak terus mirah”
genjotanya RUARR BIASA pijatanya
yang memijat penisku enak sekali
dan beberapa menit kemudian si
mirah akhirnya orgasme juga.
setelah itu saya capek
menggoyangkan pingang saya saya
suruh mirah sekarang untuk posisi
woman on top. sambil tiduran yang
mirah diatas saya sambil bergerak
keatas-kebawah tangan saya
meremas payudaranya yang extra
besar dan extra empuk. beberapa
menit kemudian saya ingat janji
saya pada mirah, saya yang juga
ingin keluar langsung melepaskan
penis saya dan melepaskan mani
saya di lantai. kami berdua
mengehentikan permainan ini
karena permainan kami cukup lama
(40 menit) gara-gara pengaruh
jamu kuatnya mirah bahkan mirah
orgasme 3kali.
“gimana mirah, enak kan?”
“iya mas, betul kata mas”
“lain kali kalo kamu mau kamu
tinggal ke rumah saya kalo sedang
liburan kesini”
“iya mas, terima makasih ya mas”
“iya”
Kemudian kami saling bericiuman.
“mas, saya hampir lupa, jamu sehat
sama jamu kuat jadinya 7000 mas”
masih aja ingat jamunya
“ini mirah kamu saya kasih bonus
jadi 50 ribu” (disini uang dua puluh
ribu saja sudah dibilang banyak
Setelah ini kami sering kontak fisik
dengan mirah baik dirumahnya
(apabila anaknya kesekolah) maupun
dirumah saya dan tidak lupa saya
kasih uang kadang-kadang buat
bayar sekolahan anaknya.