Koleksi Foto bugil terlengkap, Foto bugil Tante Girang, Foto Bugil Pelajar, Foto Bugil Jilbab, Gambar Memek, Video XXX, Cerita Sex, Foto Bugil Terbaru, Foto Bugil 2014, Video Bokep Indo, Jepang, Barat, Video Streaming
|
WARNING : THIS SITE CONTAINS ADULT
CONTENT, MAKE SURE YOUR AGE ABOVE 18+
YEARS
Nama saya David, umur saya 14
tahun dan saya tinggal hanya
berdua dengan Mama yang
berumur 30 tahun. Sewaktu
masih pacaran secara tidak
sengaja Papaku menghamili
Mamaku, dan mereka
memutuskan untuk menikah
secepatnya (MBA). Dari yang
Mama ceritakan kepadaku,
Papaku adalah seorang yang
sangat penuh kasih sayang dan
membanggakan tetapi Papaku
telah meninggal dunia disaat saya
masih bayi dan menjadikan
Mamaku sebagai orang tua
tunggal untuk ku. Mamaku
melakukan pekerjaan yang baik
jika memang menurut dia baik,
tetapi pekerjaannya sebagai guru
SD tidak bisa cukup untuk
memenuhi kebutuhan kami
berdua. Tapi kami berdua dibuat
sangat kuat karena keadaan
tersebut, kami membeli satu
kamar tidur di sebuah peternakan
seseorang yang letaknya diluar
kota, kamar tidur tersebut
memang kecil, tapi setelah kami
pikir kamr tersebut terasa
nyaman. Segala kebutuhanku
mengenai materi dan harta yang
tidak bisa dipenuhi oleh Mamaku,
dia sampaikan kepadaku dengan
penuh kasih sayang, sehingga
membuatku mengerti. Dia tidak
pernah keluar malam, ke pesta,
diskotik (clubbing), semenjak
saya lahir, karena dia tidak mau
meninggalkan saya seorang diri
dirumah.
Sama seperti bagian dalamnya,
bagian luar Mamaku pun terlihat
sangat baik, ramah, sopan dan
cantik. Meskipun Mamaku
mempunyai kepribadian seperti
seorang Biarawati, dia juga
terlihat sebagai,”BINTANG FILM
PORNO”! Lebih tepatnya Mamaku
sangatlah Cantik dan menawan.
Dia adalah wanita yang sungguh
– sungguh menjadi impian
seorang anak laki – laki untuk
mimpi basah. Mamaku
mempunya tinggi badan 167 cm
dengan berat badan yang sangat
proporsional, bisa dibayangkan
pasti sangat sexy. Dia sangat
bahenol dengan rambutnya yang
pirang panjang tergerai sangat
natural, dengan warna kulit yang
sempurna sedikit putih
kecoklatan, tampak wajah yang
sangat menarik, dengan bola
mata besar berwarna biru yang
sangat terlihat ke Ibu-an, leher
yang jenjang dan ramping, dan
disempurnakan dengan ukuran
buah dadanya 36DD, dan juga
perut yang sangat langsing
ditambah kaki panjangnya yang
sangat sexy. Tetapi yang sangat
menggemaskan adalah pantatnya
yang sangat sexy. Penampilan
sexy-nya akan membuat anda
mengira Mamaku adalah wanita
Latin 100%. Pantatnya besar,
tetapi sangat padat, anda bisa
membayangkannya jika anda
melihatnya langsung, dan
membayangkan meremasnya
dengan sangat lembut, itupun
jika anda tahan untuk
meremasnya dengan pelan.
Untuk merawatkecantikan
tubuhnya, Mamaku adalah wanita
yang suka fitnes, senam aerobic.
Setiap hari setelah jam kerja dia
joging ke tempat fitnes sejauh 2
km, dan sesampainya disana dia
selalu terus me-maintain
kecantikan tubuhnya, dari paha,
pantat, perut dan lengan agar
terlihat tetap sexy. Kegiatan
berlatih fitnes inilah yang
membuat tubuh Mamaku terlihat
tanpa ada cela,atau bisa dikatakan
sempurna disetiap kondisi.
Sesuatu yang kami tunggu –
tunggu yang dari pekerjaan
Mamaku sebagai Seorang Guru
adalah liburan musim panas, dan
kami selalu menghabiskan liburan
musim panas bersama.
Meskipun sudah lama saya
mengetahui Mama saya adalah
wanita yang cantik, tetapi baru
liburan musim panas kali ini saya
mempunyai perasaan
ketertarikan sexual terhadap
Mamaku sendiri. Mungkin karena
diriku selalu bertemu dengan
Mama dirumah setiap hari, atau
mungkin saja saya baru
menginjak umur pubertas
seorang Remaja Laki – laki. Lain
kata, Nafsu saya untuk
berhubungan sex dengan Mama
sangat besar, dan didukung
dengan liburan musim panas
yang sangat Panjang.
Suatu hari disaat Mama pergi ke
tempat fitnes, aku membuat
rencana agar bisa lebih dekat
dengan Mama. Sepeti yang saya
katakan sebelumnya, kami hanya
mempunyai satu kamar tidur,
tetapi Mama membeli dua buah
tempat tidur yang berukuran
sedang, agar kami bisa tidur
bersama dengan lega tetapi
berbeda tempat tidur. Dengan
suatu rencana, aku masuk ke
dalam kamar dan mematahkan
satu tempat tidur dengan
meloncat diatasnya, dan
sekarang aku bisa tidur satu
ranjang dengan Mama. Lalu
Mama pulang dalam keadaan
capek seperti biasa dia pulang
dari tempat fitness.
Lalu aku langsung bilang,” Mam,
aku tidak sengaja merusak
tempat tidur ku”.Mama : “
Gimana caranya, koq bisa kamu
patahkan, Sayang”?Aku : ” Aku
tidak tahu Mam, ketika aku
berbaring dan tiba – tiba Krakk..,
tempat tidur itu patah”.Mama : ”
Ooo gitu, yasudah tidak apa –
apa, mungkin karena sudah tua
juga Tempat tidurnya”.Mama : “
Tapi kamu gak apa – apa kan
Sayang, ada yang sakit”?Aku : “
Aku sehat – sehat aja Mam, gak
ada yang sakit koq.”Mama : “
Syukurlah kalau begitu, tetapi kita
belum ada uang untuk
menggantikan dengan tempat
tidur yang baru, berarti untuk
sementara waktu kita harus tidur
bersama di satu tempat tidur”.
Mama mengatakan hal tersebut,
dengan sedikit malu dengan rona
merah di pipinya.Aku : “ Gak apa
– apa Mam, kita bisa
mempergunakan uang tersebut
untuk hal yang lebih
penting.”Mama : “ Terima kasih
Davie Sayang, utuk pengertian
mu”. Mama terlihat senang.Aku :
“ gpp Mam, sepertinya Mama
terlihat sangat Letih, Mau
dipijitin”?Mama : “ Wow, itu ide
yang cemerlang, sayang,
Tunggu ya Mama mandi dulu,
mama gak mau kamu jadi kena
keringat Mama “.
saya masuk ke kamar, dan
menyalakan TV selama
menunggu Mama Mandi. Saya
menyalakan TV dengan suatu
alasan, agar saya bisa menonton
TV sewaktu saya melakukan
Pijatan kepada Mama, dan
sewaktu Mama Tidur saat dipijat.
Sambil menunggu Mama Selesai
Mandi saya membayangkan, hal
– hal yang sangat merangsang
pikiran saya, dan akhirnya Penis
saya menjadi keras. Setelah
menunggu beberapa saat, Mama
keluar dari kamar mandi dengan
hanya menggunakan Kimono.
Dan Dia terlihat sangat
Menakjubkan.
Aku : “ Langsung berbaring aja
Mam di tempat tidur, selanjutnya
biar aku yang urus”.Mama : “ Oh,
sayang kamu Manis sekali sih
mau ngelakuin ini ke Mama,
mijitin Mama gini, Terima kasih
lho Sayang”. Dia mengatakan hal
itu sambil membaringkan
tubuhnya, dengan tengkurap di
atas Ranjang.Aku : “ gpp Mam,
cuman itu koq yang bisa aku
lakukan buat Mama”.
Aku langsung berada diatasnya
dan mulai memasukan tangan
kedalam kimononya melalui
pundaknya. Dan Seperti yang
saya harapkan,”Dia sudah tidak
mengenaka Bra”!! Dan itu
menandakan Mama sudah
sepenuhnya telanjang, di balik
kimononya!! Aku mulai
menurunkan secara perlahan –
lahan kimononya dari pundaknya
dan mulai memijit Pundak serta
Punggungungnya.” Bisa
dikatakan, membelai ya, atau
mengosok punggungnya secara
halus”.
Mama : “ Oooh…itu enak sekali
sayang”, desah Mama kepadaku.
Sampai setelah beberapa menit
kuturunan tangan-ku dengan
memasukan nya lebih dalam
kebawah ke Pinggangnya dan
mulai memijat pinggang
belakangnya yang sangat
ramping. Kimononya sudah ku
buka perlahan – lahan kuturunkan
sambil aku memijit punggung
bawah di bagian pinggang
belakang. Dari belakangnya aku
bisa melihat dua buah dada
payudara mamaku dari samping
yang tergencet tempat tidur,
karena dia tidur tengkurap.
Payudara Mama terlihat sangat
padat dan sangat montok, dan
aku sangat ingin sekali
meremasnya. Lalu aku mulai
memijat bagian samping perut
Mamaku dan mulai menyelipkan
tangan ku ke perut depan dan
mulai meminyakinya, selagi dia
masih dalam keadaan tengkurap,
karena memang Nafsuku yang
sudah sangat tak tertahankan,
maka aku mulai mengelus dan
sudah bukan memijat. Aku
susuri pinggangnya lalu ketulang
rusuknya sampai akhirnya aku
dapat merasakan buah dadanya
dari samping, dan pada saat itu
aku belai dan sedikit aku tekan,
“Uuuchhh….ini sangat hebat”,
dan aku sangat amat terangsang
dan Penisku sudah sangat tegang
sekali.
Tiba – tiba mama berkata,”
Terima kasih sayang, cukup
untuk hari ini, Mama mau bersih
– bersih lalu berpakaian dan
bersiap untuk tidur”, dengan
cepat dia bangun dan
meninggalkan ruangan.
Aku : “ Aduh sial, dia udah tidak
mau dipijit lagi, kamu terlalu
berhasrat David, Sabarlah” Kataku
dalam hati.
Mungkin ternyata Mama tahu
niat-ku, yang berusaha
merabanya untuk melampiaskan
birahiku kepadanya. Maka dari itu
dia langsung bangun dari tempat
tidur dan pergi dari ku.
Sedangkan aku sudah tegang dan
Penis ku sudah sangat
menegang.
Beberapa menit kemudian Mama
keluar dari kamar mandi dengan
memakai T-shirt dan Celana
pendek. Sejak kejadian tadi, aku
tertangkap basah ingin
merabanya, aku tidak berani
untuk melakukan hal yang tidak
Pantas seperti menyentuhnya.
Dan kami naik ke tempat tidur
dan mulai untuk tidur dengan
membelakangi satu sama lain.
Aku tetap terjaga selama satu
jam dan terus terbayang tubuh
Mamaku, dimana setelah semua
kejadian tadi aku tidur satu
tempat tidur dengan Dewi dari
Khayangan yang sangat cantik
dan sexy yang berada di
sebelahku dengan jarak yang
sangat dekat tidak sampai satu
meter!! Uuuchhh…Penisku tidak
berhenti Berkedut!!! Setelah
beberapa jam, dan aku
mengetahui Mama sudah
tertidur, aku mulai
mengumpulkan keberanian. Aku
memberanikan diri untuk
membalikan badanku sehingga
sekarang aku berhadapan dengan
punggung Mama. Dengan sangat
perlahan – lahan dan sangat hati –
hati aku mulai menggapai Celana
pendek Mama dan mulai
menariknya secara perlahan
kebawah sedikit demi sedikit,
agar Mama tidak terbangun dari
tidurnya.
“Sialan”, Dia memakai Celana
dalam, aku berpikir Mama tidak
memakai celana dalam, atau
karena mau tidur aku berharap
dia memakai celana dalam yang
longgar, kecil dan tipis ternyata
dia memakai celana dalam yang
menurutku cukup ketat dan
sangat tertutup. Aku mencoba
menurunkan celana dalam itu
pelan dan perlahan, tapi sangat
susah dan tehalang dan terganjal
Pantatnya yang cukup besar.
Tapi aku tidak kehabisan akal, aku
melakukan upaya lain dengan
cara menarik agak keras tapi
sangat perlahan dan dengan
sedikit goyangan yang lembut,
agar si Mama tidak terbangun
dari tidurnya. Denga keadaan
celana dan celana dalam Mama
yang sudah ku turunkan sedikit
dan terlihat Pantatnya yang
sangat montok, padat, dan berisi,
dengan sangat lega aku melihat
kearah Mama dan berpikir dia
masih tetap tertidur sangat lelap.
Dengan sangat hati – hati dan
dengan memperhatikan
kelembutan, aku colek salah satu
dari sepasang pantat Mama yang
sangat sexy itu dengan jariku
untuk mengetahui Mama
terbangun atau tidak. Aku
melakukan colekan ini beberapa
kali dalam beberapa menit,
sebelum aku memulai untuk
meremas – remas dan meraba
kedua Pantat Mamaku yang
Montok, padat berisi dan sangat
sexy itu. Penisku sudah sangat
keras, dan rasanya ingin
memberontak keluar dari Celana.
Akibat remasan – remasan dan
rabaan tersebut, aku merasakan
bahwa Penisku mulai
membujuku untuk melakukan
remasan tersebut lebih keras lagi
dan lagi dan lagi. Karena remasan
ku yang terlalu keras dan terlalu
bernafsu, Mamapun mengerang,
“Hmmmm……”, aku kaget
setengah mati dan aku melihat
tangan Mama mulai bergerak.
Aku berhenti melakukan
remasan, tetapi aku tidak
memindahkan tangan ku dari
Pantat mama, karena aku berpikir
jika aku pindahkan maka dia akan
benar – benar terbangun dan
mengetahui bahwa anaknya
sedang meraba Pantatnya, dan
mungkin mama akan berpikir
bahwa celananya turun secara
tidak sengaja akibat gerakan dari
tidurnya. Tapi lebih di kagetkan
lagi bahwa ternyata Mamaku,
menarik keatas lagi celana
dalamnya dan celananya untuk
kembali menutupi Pantatnya
yang bahenol itu dan dia kembali
tidur, dengan keadaan sekarang
tanganku berada di dalam
celananya dengan posisi
memegang pantatnya.
“Uuuccchhh……”, dalam hati aku
berbicara dengan degupan
Jantung yang semakin
menggema. Dengan kejadian itu,
berarti Si Mama setengah tidur
atau tidak sepenuhnya
terbangun, dan yang perlu
diketahui dengan keadaan
tanganku di dalam celananya
sama saja tidak ada yang
menghalangi tanganku untuk
meraba Pantatnya. Setelah
beberapa saat diam, aku mulai
meraba dan meremas pantatnya
dengan sangat lembut walau
tidak terlihat jelas tapi aku
merasakan hal yang sangat
menakjubkan. Lalu aku mulai
memberanikan diri untuk
membelah pantatnya denga jari –
jari ku dan mulai menyusupkan
jariku kedalam belahan
bongkahan pantatnya dan jariku
menemukan suatu lipatan yang
berbentuk seperti
lingkaran,”Hmmm…ini lubang
anus Mama”, kataku dalam hati.
Dan aku mulai melakukan
gerakan jariku dengan mengosok
lubang anusnya dengan lembut,
dan melakukan gerakan memutar
jariku di bibir anusnya. Lalu
terdengar suara rintihan
mengerang dari mama,”
Mmmmm…..sssshhhhh….”,
yang menurut aku itu adalah
desahan kenenakan , dengan
sangat kaget aku langsung
menarik tanganku keluar dari
Celananya dan pura – pura tidur.
Dan Mama benar2 terbangun,
dan mengatakan :
Mama : “ David, apakah itu tadi
kamu sayang”?
Dengan penuh ketakutan saya,
tetap berpura-pura tidur dan tidak
menjawab pertanyaannya. Saya
membayangkan pertanyaannya
tadi, bahwa dia sebenarnya ingin
mengatakan,” Sial David kenapa
kau hentikan , Sebenarnya aku
juga Ingin bersetubuh”. Lalu dia
kembali Tidur, setelah melihat aku
tidur, dan kali ini kami tidur denga
posisi berhadap hadapan.
Pertanyaan yang keluar dari
Mulut Mama tadi, sangat
mengangetkan diriku. Selama
hidupku aku belum pernah sama
sekali mendengar Mama
berbicara dan melontarkan
pernyataan tentang sex, atau
yang berbau sex. Dan pernyataan
itu membuatku benar – benar
terangsang. Sampai dengan
beberapa saat, dan setelah saya
yakin Mama sudah kembali
terlelap tidur, saya mulai beraksi
kembali dengan mulai
memasukan tangan saya
kedalam t-shirtnya melalui celah
baju dari bagian perut dan
langsung mengarah ke bagian
Payudaranya yang juga sangat
padat, kencang dan montok, aksi
ku kali ini untuk mengetahui,
apakah Mama memakai BH atau
tidak. Sekarang aku sudah mulai
berani untuk menggerayanginya,
semenjak pernyataan Mama tadi,
dan pernyataan tersebut
memmbuatku semakin menggila
dan sangat bernafsu kepadanya.
“Ternyata Mama memakai BH-
nya”, kataku dalam hati. Lalu aku
mulai menggeser tanganku yang
berada di dalam bajunya secara
perlahan kearah Punggung,
untuk mencari kancing BH-nya.
Aku menemukan kancingnya,
dan aku segera membukanya
dengan sangat perlahan,”klik”.
Setelah terbuka aku langsung
mengarah kan tanganku ke
depan bagian Payudaranya,
walaupun tidak sepenuhnya
terbuka, tetapi setidaknya sudah
longgar, dan tanganku bebas
untuk meremas payudaranya,
aku mulai meremas Payudaranya
yang telanjang dibalik remasan
tanganku, secara lembut dan
mulai memainkan salah satu
putingnya, Sssshhhh…., Mama
memang benar-benar sangat
sexy dan montok, aku
merasakan darahku berdesir
seperti dalam kegairahan yang
sangat besar. Ternyata Mama
mulai menyadari remasan ku
terhadap Payudaranya, dan dia
kembali terbangun. Kali ini aku
tidak mempuyai kesempatan
untuk memindahkan tangan ku
atau menarik keluar tangan ku
dari dalam bajunya, tetapi aku
tetap pura-pura tidur dengan
mengorok pelan. Lalu Mama
mengatakan :
Mama : “ Hmmmm….Kasian
anaku sayang ini, Pasti dia
sedang bermimpi basah tentang
Gadis yang dia suka, lebih baik
aku berpura –pura tidur saja,
kalau aku bangunkan, pasti dia
malu”.
Lalu Mama kembali tidur dengan
membalikan badannya,
memunggungi diriku, tetapi
dengan sangat terkejut, dia tidak
memindahkan tanganku dari
Payudaranya, dia tetap
membiarkan tanganku di
Payudaranya dan membiarkan
tanganku membelai lembut
Payudaranya. Dan aku pun
melanjutkan remasan – remasan
lembut di Payudaranya. Sampai
pada akhirnya, kami tertidur lelap
dan benar – benar mengantuk.
Pagi harinya ketika aku bangun,
Mama sudah tidak ada di
sampingku. Aku bangun
beranjak dari tempat tidur, dan
menemukan sepucuk surat dari
Mama, yang bertuliskan ; “ David
sayang, hari ini Mama pergi ke
Sekolah, untuk mengajar hari
terakhir sebelum liburan Musim
Panas, setelah itu Mama akan
pergi ke tempat fitnes seperti
biasa, di lemari es ada Pizza
untuk sarapan, mama akan
kembali kerumah jam 8 malam
nanti, Muach – Mama-“.
Aku mulai mengingat kejadian
semalam, kejadian terindah,
terhebat yang pernah aku alami
didalam hidupku. Hal yang
terbaik adalah, tidak tahu
mengapa aku bisa menyentuh,
meraba bagian tubuh Mama
dengan bebas, dan sepertinya
Mama pun tidak menghalangiku
untuk melakukan hal itu. Mungkin
saja dia percaya kepadaku,
bahwa aku memang sedang
bermimpi basah di usiaku yang
sedang puber atau memang
sebenarnya Mama pun dari lubuk
hatinya juga menginginkannya.
Aku sangat ingin mempraktekan
teori-teori ku terhadap Mama.
Dimana saat dia pulang nanti, aku
akan menawarkan kepadanya
untuk memijatnya satu badan
penuh seluruh badan, dan
melihat apa yang akan terjadi
padanya jika dia ku pijat seluruh
Badanya, apakah dia akan
terangsang?
Aku menghabiskan siang itu
dengan menonton TV, dan
melakukan beberapa pekerjaan,
tapi tetap saja aku berpikir
dengan menghayal jika aku
berhubungan sex dengan Mama.
Tapi dengan menghayal seperti
itu, aku tetap tidak mau beronani,
aku mau mayimpan sperma ku,
berjaga – jaga, siapa tahu Mama
yang natinya akan sangat
terangsang dengan pijitanku,
mau berhubungan Sex
denganku. Waktu berjalan terasa
sangat lambat hari itu, dan
membuatku teramat sangat
menderita menahan nafsu
terhadap Mamaku. Aku
maenghitung mundur waktu,
jam demi jam, menit demi
menit, detik demi detik sebelum
Mama sampai kerumah.
Akhirnya Pintu rumah terbuka
dari luar pada jam 8.30 Malam,
dan ternyata itu Mama. Akhirnya
datang juga.
Mama : “ Malam Sayang, maaf
agak terlambat pulang, tadi aku
mampir ke sebentar ke
Toko”.Aku : “ Hai Mam,Oooh ok
tidak apa – apa
Mam….Mmmm ..sepertinya
Mama mengalami hari yang
sangat panjang, dan Mama
terlihat sangat letih mau aku pijitin
lagi Mam”?
Langsung saja aku katakana kata
– kata ini untuk merealisasikan
teori – teori ku, dan juga aku
katakan hal ini, sebelum kata –
kata ini terdengar sebagai
ungkapan yang putus asa.
Mama : “ Uuummm…..Ok
sayang”. Nandanya terdengar
lebih berhati – hari dari nada
suaranya kemarin, ketika aku
tawarkan dia untuk memijitnya.
Mendengar nada bicaranya yang
lebih berhati – hati , aku mencoba
untuk tetap tenang dan santai
saja dengan tidak menunjukan
kegairahan terhadapnya, lalu aku
langsung membalas kata
persetujuannya untuk dipijat.
Aku : “ Mam, nanti dipijatnya gak
usah pakai apa – apa ya,
telanjang aja, Mama Lepas semua
pakaian Mama di Kamar Mandi
terus Mama masuk sini langsung
telanjang aja, jadi aku bisa
dengan mudah Mijitin seluruh
badan Mama”.
Mama : “ David, itu sangat tidak
Pantas, Masa Mama harus
Telanjang di depan kamu”.
Mamaku menyahutku dengan
nada yang agak keras.
Mama : “ Mama jadi aneh sama
kamu, dan Mama mulai berpikir,
kenapa kamu sepertinya senang
dan tertarik sekali untuk hal Pijit
memijit?? Sudahlah, gak usah Pijit
Mama, tidak dipijit pun Mama
akan Baik-baik saja.” Dengan
nada yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
Aku : “ Jangan, Jangan Mam Ayo
dong Pliss…, biarkan aku memijat
Mama.” Aku mengatakan itu
kepada Mama dengan penuh
harapan dan keputus asaan, serta
merayunya.
Aku : “ Maaf Ma, aku pikir dengan
keadaan Telanjang, Mama akan
merasa lebih nyaman untuk
dipijat, Yasudah Mam, Mama
pakai saja pakaian yang Mama
suka, tapi aku merasa harus tetap
memijit Mama, karena Mama
telah berbuat banyak kepadaku
dengan penuh kasih sayang, aku
merasa berhutang kepada
Mama”. Rayuan ku kepada
Mama.
Mama : “ Iya sayang, iya….Mama
Mandi dulu ya, sehabis itu baru
kamu pijitin Mama…Hmmpfff…
Manja sekali kamu David”.
Setelah mendengar rayuanku,
akhirnya Mama melunak dan
kembali tersenyum kepada, aku
berpikir, Bahwa rayuanku
berhasil. Setelah Menunggu
selama 15 Menit, akhirnya Mama
keluar dar kamar mandi dengan
menggunakan Kimononya
seperti biasa. Aku ingin sekali
menanyakan kepada Mama,
apakah dia memakai pakaian
dalam di balik Kimononya, tetapi
akhirnya aku tahu hal yang lebih
baik untuk mengetahuinya,
Mama pakai pakaian dalam atau
tidak.
Aku : “ Ok Mam, berbaringlah,
aku akan memberikan pijatan
yang lama dan nyaman ke badan
Mama, dan aku juga akan
memijat dari kaki Mama, karena
Mama berlari cukup jauh aku gak
mau Mama mengalami kejang di
Kaki”.
Mama : “ Uummm, Ok…. Tapi
kamu Mijatnya tidak boleh lebih
dari betis ya, hanya sebatas
sampai bagian bawah Paha aja”.
Dengan nada suara yang cukup
tinggi.
Mama mulai berbaring
tengkurap, dan menurunkan
kimononya sebatas pinggang.
“Sial, ternyata Mama memakai BH
yang sangat ketat dan sangat
tertutup”, aku begumam di
dalam hati. Aku mulai
memijatnya dari Pundaknya, lalu
naik ke leher, dan turun ke
Punggung dan membiarkan
Mama mulai merasa sangat
nyaman di pijat dan terasa sangat
relax. Sebelum aku mengatakan,
sesuatu untuk bisa
mendapatkannya.
Aku : “ Mam, Tali BH-nya
menghalangi pijatan di
Punggung, kira-kira Mama mau
melepaskan kancingnya atau
tidak”?
Mama : “ Tentu saja Sayang,
buka saja…” Dia mengatakan
dengan penuh kenyamanan.
Pijitan ku sudah benar – benar
membuat Mama sangat nyaman
dan yang pastinya karena Mama
merasa sangat nyaman,
pertahanannya pun jadi hilang
sedikit demi sedikit. Aku melepas
kaitan BH-nya dan menyuruh
agar Mama sedikit mengangkat
tubuhnya dan bergeser, agar aku
bisa melepaskan seluruh BH-nya,
dan bukan hanya melepas
kancing/kaitan BH-nya. Setelah
berhasil melepas secara
keseluruhan BH, langsung saja
aku lemparkan BH-nya ke lantai.
Ternyata karena perbuatanku
melepas BH-nya, dia merasa
aneh, dan mengatakan :
Mama : “ Kenapa dilepas semua
David, tadi katanya hanya mau
melepas kaitan kancingnya saja,
kenapa sekarang kamu lepas
semua”? Dengan nada suara
datar.
Aku : “ Oiya Mam, kenapa aku
lepas semua ya…,Uummmm…
tapi yasudah lah Mam ditaro di
lantai saja, aku agak susah untuk
mengambilnya kembali”.
Mama tidakmengatakan sepatah
kata pun. Aku pikir ini adalah
sebuah kata,”Ya” dari Mama, dan
aku tetap melanjutkan pijatanku.
Sekarang aku memulai untuk
memijat kakinya an perlahan
lahan naik dan semakin keatas.
Dengan cepat aku berpindah
sampai akhirnya memijat
melewati betisnya, menggulung
kimononya sedikit lebih keatas
dan dengan tepat dan cepat
memijat bagian atas kakinya
yang terlihat memang sangat
sehat dan menggairahkan. Aku
pijat semakin keatas, sambil aku
naikan semakin keatas
kimononya dan sekarang aku
lepas kimononya dari tubuhnya
dan meletakan kimono itu
disebelahnya. Dan sekali lagi
Mama tidak mengatakan apap –
apa terdiam membisu. Ternyata
Hari ini Mama tidak
menggunakan Celana dalam
yang sangat tertutup dan ketat,
dia mengenakan Celana dalam
Model Tali tapi tidak terlalu tipis,
lebih tepatnya Mama memakai
celana dalam thong warna hitam,
dan celana dalam thong itu benar
– benar memperlihatkan bentuk
keindahan Pantatnya yang sangat
Bulat, padat, montok, sexy dan
terlihat sangat Bahenol. Aku tidak
bisa menahan dan membendung
gairah ini, aku memulai memijat,
lebih tepatnya meraba secara
keras pantat Mama-ku yang
terasa sangat halus di telapak
tangan ku sehalus pipi Bayi. Tiba-
tiba ibu berkata :
Mama : “ Jangan…jang..an…Pijat
disitu sayang”. Dengan
pandangan agak melamun dan
dengan nada suara yang datar.
Aku mendengarkan
perkataannya, dan memindahkan
tangan ku ke punggungnya yang
ramping dan mulai
membelainya. Dengan belaianku
Mama mulai mendengkur
dengan dengkuran yang sangat
menikmati. Nafsuku sudah mulai
tidak terbendung lagi, aku
membuka Kaosku dan terlihatlah
tubuhku yang atletis dan dengan
perlahan aku mulai berada
diatasnya dengan berlutut dan
dengan tubuh Mama berada di
bawahku. Aku mulai mengendus
rambut mama, punggung dan
bagian tubuhnya yang sangat
bahenol dengan hidungku. Dan
mulai menggerakan bibirku
keatas dan kebawah di
punggungnya dengan sedikit
hembusan nafas, sambil sedikit
mengecup punggungnya dan
memberi sedikit kecupan di leher.
Dan dia kembali mendengkur,
dan mencoba bertahan, melawan
nafsu yang memang telah
menyerangnya. Aku kembali
menciumi punggungnya sampai
akhirnya aku mengarah ke
bawah dan mendapatkan
pantatnya, ku cium kedua
pantatnya dengan lembut satu
persatu yang memang
memancing gairah dengan
balutan celana dalam thong-nya.
Aku singkapkan celana dalamnya
dengan gigiku dan terlihatlah
bongkahan pantat yang sangat
menggairahkan, aku mulai
meremas Pantatnya satu persatu
dan membuka pantatnya
sehingga terlihatlah lubang anus
Mamaku, dan akupun tidak
sungkan untuk menjilatnya,
kujilat dengan lidahku mengikuti
bibir lubang anus itu, secara
melingkar, perlahan dan sangat
lembut. Lalu Mama mulai
mengeluarkan desahan, merintih
nikmat…seperti Kemarin malam,
waktu aku raba anusnya dengan
jariku, tetapi kli ini erangannya
lebih membuatku semakin
bernafsu. Saat ini dia mengetahui,
apa yang tidak dia bayangkan
sebelumnya Terjadi.
Mama : “
Ssshhhhhh…..aakhhhh….hmpfff
….Ooohh Davie sayang…
Terusss…sayang”. Mamaku
mengerang dengan hebatnya.
Setelah Mama mengerang dan
sangat bernafsu, aku sengaja
berpindah dari jilatan di lubang
anusnya dan lanjut mencium
lehernya. Dan ternyata Mama
membalikan badannnya yang
sebelumnya memunggungi aku,
dan aku langsung menjilat,
menciumi lehernya dan langsung
mencium bibirnya. Setelah
dengan lembut mencium dan
mengecup bibirnya, Mama mulai
membuka mulutnya dan kami
berciuman sangat penuh dengan
gairah dan nafsu biarahi yang
memang sudah sangat tidak bisa
dibendung lagi. Sambil
berciuman aku mulai meraba
putting susu payudara Mama,
dan membuat Mama semakin
menggila dalam berciuman, aku
raba dengan jariku dan
memainkan putting susunya, dan
membuat putting susu Mama
semakin mengeras. Aku
memindahkan mulutku ke Puting
susu Mama sebelah kanan dan
mulai menjilatnya menghisap
dengan lembut tapi dengan
penuh nafsu dan perlahan
kuturunkan tangan ku ke vagina
Mama yang sudah sagat basah,
dengan lembut kesentuh vagina
Mama dan mulai membelainya
dengan penuh kelembutan.
Mama : “ Ooooohhhh…
Davie….sayang….Aaaaakhhhh….s
sshh hh….Mmmpffff….sayang,
berhentilah menyiksaku…
sayang…aku sudah tidak tahan
lagi…”.
Untuk sementara waktu, dengan
seketika aku membebaskan
tanganku dari vagina Mama,
untuk melepas celanaku, dan
terlihatlah Batang penisku yang
memang sudah sangat
mengeras dengan panjang 18 cm
dan berdiameter hampir 4 cm.
Secara langsung Mama melihat
Batang penisku, dan Mama
sangat terkejut dengan itu.
Mama : “ Oooo yesss….Davie…
Masukin aja langsung ya sayang,
Mama sudah lama sekali tidak
merasakan penis ada di dalam
vagina Mama….”
Mendengar Mamaku mengatakan
hal itu dengan penuh nafsu dan
kegilaan birahi yang sangat tinggi,
aku pun sempat terpikir sejenak
mengenai hal yang selama ini aku
pikirkan akhirnya terjadi dan aku
akan sangat menikmatinya.
Aku : “ Mam, tapi kita gak punya
kondom sama sekali”.Mama : “
David, cepat masukan penismu
kedalam Vagina Mama sayang”!!!
Aku : “ Tapi nanti jika
Maammma…Hamil
bagaimana..”??Mama : “ Tenang,
besok pagi Mama akan
meminum pil KB sayang, setiap
pagi Mama selalu minum pada
saat masa subur Mama, Jadi
….MASUKAN PENISMU
SEKARANG!!!!!” Dengan Nada
berteriak.
Tidak perlu Mama bilang dua kali,
aku sudah memasukan penisku
kedalam Vagina Mama, dan mulai
ku pompa keluar masuk penisku
di Vagina Mama. Vagina Mama
terasa sangat sempit dan hangat,
dan rasanya seperti mengalami
kegembiraan yang luar biasa,
bisa menyetubuhi Ibu Kandung
ku sendiri yang sangat cantik
Luar dalam. Sementara terus
kupompa penisku sedalam-
dalamnya ke vagina Mama, aku
juga tidak berhenti menghisap
dan menjilati payudara Mama,
dan kembali berciaman bibir
dengan Mama dan sekali lagi
kami berada di dalam gairah
nafsu berciuam yang sangat
hebat, sementara penisku
terpompa sangat hebat kedalam
Vagina Mama. Tanganku juga
tidak berhenti meremas
payudaranya dan sesekali
meraba bibir lubang anusnya
dengan sedikit menggelitik kecil,
sementara cairan-ciran vagina
mama sudah mulai membasahi
mengalir ke anusnya akibat
Pompa-an dari penisku,
Oooohhh….ini enak sekali Mam,
lebih dari nikmat…aarghhhh
Mmmaaammm….., aku terus
memopa penisku sedalam
dalamnya ke vagina Mama, dan
akhirnya aku mengangkat Mama
dan mendorongnya keatas ku.
Sekarang Mama berada diatas ku,
dengan Penis yang tetap
menancap pada liang Vaginanya.
Mama : “
Oooooohhhh…..Davie….aakkkhh
hhh….Sayang….Ma ma sudah
tidak bisa tahan sayaang,
Maammma keluar…Shhhhh…
akkhhhhh”. Mama berteriak,
seketika itu juga mengalirlah
cairan kewanitaan dari Vagina
Mama.
Aku : “ Ya Mam…
aaaakkhhhhh….Mam….hangat
sekali…ssshhhh, aku juga bisa
merasakanya Mam”. Aku
merasakan semprotan hangat
cairan keawanitaan nya di
Penisku dan itu teramat sangat
nikmat, dan cairan itu keluar
melalui celah vaginanya yang
terus kupompa dengan kencang
dengan penisku.
Mama : “ Ya Ampun
Davie…..Akkkhhh sayang, enak
banget lho itu….Papamu Pun
belum pernah membuat Mama
Orgasme sampai seperti ini”. Kata
Mama sambil berdiri dan
berbaring di sebelahku, dan
sambil memperhatikan Penisku
yang masih Ereksi dengan
kerasnya.
Mama : “ Oohh Davie, Maaf
sayang Sory, kamu belum
keluar, ya ampun sayang, tapi
tenang Mama ada cara …
Hmmm….sekarang bangun”!!
Dengan mengedipkan mata
genitnya kearahku.
Mendengar perintah Mama, aku
pun berdiri dan Penisku pun tetap
tegang dengan kerasnya. Mama
berlutut di depan ku. Saya tahu
apa yang akan di perbuat Mama,
dan saya sebagai anak laki sangat
gembira sekali, karena memang
ini juga yang saya tunggu. Mama
mulai menciumi Kepala penisku
dengan bibir nya, dengan sedikit
jilatan nakal di batang penisku,
lalu mama mulai memasukan
Penisku kedalam mulutnya dan
megulumnya. Aku melihat
tatapan matanya yang berwarna
biru kepadaku sewaktu dia
mengulum Penisku dan menatap
wajahku. Tatapan bola matanya
yang biru, seakan akan berubah
dari tatapan bola mata seorang
wanita yang bersih dari dosa,
menjadi tatapan wanita nakal
yang sedang gila dengan gairah
nafsunya.Aku : “ Ooohhh….ini
enak sekali Mam…sepertinya aku
…..Aaakhhh”.Mama : “ Mmmm…
hmmmm…..sshhh”
Aku merasakan kehangatan
mulut Mama, yang menjalar ke
seluruh tubuhku melalu Penisku,
Mama dengan ganasnya
menghisap Penisku dan
mengocok nya dengan
mulutnya. Aku hanya bisa
berharap, mudah2an ini
berlangsung lama. Tetapi tiba,
aku merasakan sesuatu yang
akan meledak dari Penisku, dan
ternyata aku tidak bisa
membendungnya, dan
Spermaku ku tersemprot
kedalam Mulut dan tenggorokan
Mama.
Aku : “ Aaaakkkkkkk…yesss,
Mam…uccchhh…Aduh, maaf
Mam, aku udah gak tahan ”.
Mama menghisap seluruh
sperma yang aku semprotkan ke
mulut dan tenggorokannya,
tanpa ada sisa sedikitpun.
Mama : “ Hmmm…slurppp…
Mmmm…aaahhh, tidak apa – apa
sayang….aaakkhhh, gimana
enak”?
Aku : “ Luar biasa
Mam….Fuiiihhhhh”.
Mama : “ Menurut Mama,
Orgasme kamu tadi sepertinya
belum klimaks kan
sayang,,,Ucchhh kasian
sayangku ini, berarti Mama masih
berhutang sama kamu, kapan
pun kamu mau bercinta bilang ya
sama Mama ya Sayang”!! Mama
mengatakan sambil tersenyum
nakal dan mengedipkan matanya.
Aku beristirahat sejenak, setelah
orgasme yang baru saja ku
alami, untuk memulihkan
badanku, yang pasti memulihkan
libidoku terhadap Mama, tapi
pemandangan disebelahku yaitu
si Mama yang masih tergeletak
telanjang di ranjang membuatku
kembali terangsang dan
membuat Penisku kembali
mengeras. Aku meperhatikan
kemolekan Pantat Mama, dan
membayangkan usaha Mama
untuk memuaskanku, dan
memompa Vaginanya sekuat
mungkin agar penisku tertancap
masuk lebih dalam lagi ke dalam
Vaginanya. Melihat Posisi Mama
seperti ini membuat Penisku
keras kembali. Sebelum ku
tancapkan Penisku ke Vagina
Mama kali ini, aku melihat Mama
yang terlihat sangat Sexy dan
menggairahkan di segala posisi
bercinta dan aku pikir aku
menjadi penganggum setia
kecantikan dan kesexyan Mama.
Setelah kupandangi Mama,
langsung saja aku arahkan
Penisku ke Vagina Mama, yang
sudah agak kering, aku gesek
dengan Penisku perlahan dan
mebuatnya basah kembali, walau
tidak sebasah yang sebelumnya.
Mamaku hanya tebaring
tengkurap pasrah, Dia pasrah tapi
tetap menatangku. Kali ini
persetubuhan ku dengan Mama,
menurutku akan lebih
memuaskan ku dari
persetubuhan sebelumnya,
karena Pantatnya yang montok
itu akan menjadi bantalan untuk
setiap tancapan demi tancapan
yang akan kuberikan kepada
Vagina Mama. Aku memegang
dan agak mengangkat Perut
Mama yang sedang tengkurap,
agar Mama agak sedikit
Menungging, dan kutegakkan
punggungnya dengan
memegang Payudaranya, dan
sekarang Mama sudah siap
dengan Posisi Doogie Style.
Langsung aku tancapkan Penisku
ke dalam Vagina Mama, yang
belum terlalu Basah, dan Mama
berteriak, karena memang agak
Perih mungkin, tetapi aku
merasakan kenyamanan yang
luar Biasa dari sebuah Vagina
yang sangat sempit dan
menggigit. Tapi Mama pAsrah
saja, karena memang Mama
merasa berhutang untuk
membuatku Orgasme. Saya
pompa Penisku secepat dan
sedalam mungkin ke dalam
Vagina Mama, dan Payudaranya
terlihat bergoyang sangat hebat,
dan hal itu membuatku semakin
bernafsu dan bernafsu. Payudara
yang sangat besar padat tetapi
lunak, dan saya masih tidak
percaya bahwa Payudaranya
yang bergoyang itu membuat
Mama terlihat seperti Pelacur
yang alami dan menjadi pelacur
Pribadiku saat ini. Aku setubuhi
Mama lebih lama dari
persetubuhan kami yang
pertama, saya berharap agar
persetubuhan ini tak akan pernah
berakhir, sampai aku merasa
Mama sepertinya orgasme untuk
yang kedua kalinya dan itu
memang benar, karena dia
mengatakan bahwa dirinya
orgasme secara beturut turut kali
ini. Aku lepas Penisku dari Vagina
Mama, dan aku baringkan Mama
dalam keadaan terlentang, aku
masukan Lagi penisku dengan
posisi aku diatas Mama dan
akhirnya aku menyemprotkan
Spermaku ke Dalam Vagina
Mama dimana tempat dahulu aku
dilahirkan, yang mungkin tidak
pernah anak laki-laki lain rasakan.
Mama ku langsung tumbang,
karena sangat kecapean, dan
memejamkan matanya sejenak,
dan aku diam sejenak merasakan
sperma ku masuk semakin
dalam ke vagina Mama, dan
akhirnya tertumpah kembali
keuar melalui celah Vagina Mama
yang masih tertancap oleh
Penisku.
Mama : “ Oohh,..ini sangat
menakjubkan sayang”. Bisik
mama di kupingku, dan dia
terlihat sangat letih.Aku : “ Terima
kasih Mam, Jadi kita bisa,
melakukannya lagi setiap
malam”.Mama : “ Oh Davie
Sayang, Setiap malam dan setiap
Hari”. Kami Tertawa
bersama.Aku : “ Wah…kalau
begitu, Mama harus lebih sering
Minum Pill KB di pagi hari”!! Kami
kembali tertawa bersama.Mama :
“ Ya,..kamu benar sayang.”
Mama Menjawab dengan sedikit
termenung.
Tanpa kusadari ternyata Vagina
Mama, menjadi basah lagi, dan
tanpa kusadari Penisku sudah
terpompa kembali oleh Vagina
Mamaku. Dan Kami
melakukannya terus, sampai
akhirnya kami kelelahan dan tidur
bersama dengan penis tetap
tertancap di dalam vagina Mama.
Meraba Tubuh MAMA,
Sewaktu dia tidur
Be